Kamis, 12 Juli 2012

MANFAAT MS EXCEL, MENGELOLA WORKSHEET


I.          MANFAAT MS EXCEL, MENGELOLA   WORKSHEET

1.1. Manfaat  Microsoft Ecxel

1.2. Mengolah Worksheet Excel 2007- Kali ini, Anda akan mencoba melakukan beberapa cara mengolah worksheet. Sebelumnya Anda perlu mengetahui beberapa istilah pada worksheet yang tentu berbeda dengan aplikasi Office lainnya.

1. Istilah pada Worksheet Excel 2007
Bekerja dengan Excel, berarti Anda bekerja dengan worksheet. Pada worksheet terdapat beberapa istilah, seperti cell, row, column, column header, row header, dan range. Berikut ini beberapa istilah yang perlu Anda ketahui.
Tabel 5.8 Istilah-istilah pada Worksheet Excel 2007
Worksheet
Work Sheet adalah suatu bidang yang merupakan lembar kerja dari Excel. Bagian bagian dari work sheet, di antaranya kolom, baris, dan cell (sel)
Range
Range adalah kumpulan dari beberapa sel.
Column
Column (kolom) adalah ruang antara dua garis tegak pada worksheet.
Column Header
Column Header adalah induk dari sebuah kolom. Pengaturan atau perubahan pada induk ini akan berakibat kepada seluruh sel yang terdapat pada kolom tersebut. Column Header diwakili oleh huruf, seperti A, B, C, D, dan seterusnya.
Row
Row (baris) adalah ruang antara dua garis mendatar pada worksheet. Row Header adalah induk dari sebuah baris, pengaturan pada row header ini, juga akan berakibat pada seluruh sel yang terdapat pada baris tersebut. Row header diwakili oleh angka, seperti 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
Cell
Cell (selanjutnya ditulis sel) adalah pertemuan antara baris dan kolom. Contoh: A10 ( fokus berada pada baris A dan kolom 10)
Formula Bar
Formula Bar, adalah batang yang mengidentifikasikan seluruh kegiatan pada sebuah sel. Formula bar menampilkan seluruh karakter yang dituliskan pada sebuah cell. Formula bar juga digunakan untuk menuliskan rumus-rumus (formula) kepunyaan Excel.
Name Box
Name Box adalah kotak yang menampilkan informasi tentang sel atau range yang sedang aktif (terpilih).
Tab Sheet
Tab Sheet adalah suatu lajur yang mewakili sheet-sheet (lembaran-lembaran) yang terdapat pada work book.
2. Memindahkan dan Menyalin Worksheet Excel 2007
Secara default, Excel 2007 menyediakan tiga lembar worksheet dalam sebuah workbook Excel (dokumen). Hal ini terlihat dari tiga buah tab sheet yang terletak di bawah jendela Excel di samping Status bar.

Anda diperbolehkan untuk menambah sheet baru, mengubah judul pada tab sheet tersebut, atau membedakan tiap-tiap tab sheet dengan warna yang berbeda-beda. Untuk menambahkan sheet baru, klik tab Insert Worksheet (tab yang berada di paling kanan dari deretan sheet) atau tekan tombol F11. Dapat juga diukur dengan mengklik kanan pada sebuah tab sheet, kemudian mengklik menu Insert.

Gambar 5.19 Cara menambah sheet baru dengan klik kanan
Klik ikon Worksheet kemudian klik OK pada dialog yang ditampilkan. Maka di sisi kiri tab sheet tersebut (tab sheet yang diklik kanan) akan bertambah sebuah tab sheet baru.

Anda bisa memindahkan tab sheet baru tersebut dengan melakukan dragging. Klik tab sheet baru tersebut, tahan tombol kiri mouse, seret tab sheet ke kanan atau ke kiri.

Untuk mengubah judul pada tab sheet, dapat Anda lakukan dengan mengklik ganda pada tab sheet sehingga judul tab sheet diblok.

Ketikkan judul baru untuk tab tersebut, akhiri dengan menekan tombol Enter.

Untuk mengubah warna tab sheet, klik kanan pada sebuah tab sheet yang ingin diubah warnanya, klik Tab Color, klik sebuah warna yang disediakan. Maka tab sheet tersebut telah berganti warnanya.

Gambar 5.20 Cara mengubah warna tab sheet
Tujuan menyalin worksheet biasanya dimaksudkan untuk mengelompokkan worksheet yang tercecer pada beberapa workbook agar tersimpan hanya pada sebuah workbook saja. Untuk menyalin worksheet, pilih satu atau beberapa worksheet yang dikehendaki pada tab sheet. Untuk memilih beberapa worksheet bisa Anda lakukan dengan cara klik tab sheet pertama, tekan dan tahan tombol Ctrl pada keyboard, klik tab sheet lainnya. Klik kanan pada tab sheet yang terpilih pertama kali, klik menu Move or Copy.

Gambar 5.21 Cara memilih beberapa tab sheet

Gambar 5.22 (a) Perintah Move or Copy akan memunculkan kotak dialog (b) Move & Copy
Kemudian di kotak dialog Move or Copy yang ditampilkan, tandai checkbox Create a copy untuk menggandakan worksheet yang terpilih, atau jangan tandai checkbox ini jika Anda hanya ingin memindahkan worksheet terpilih. Klik Move to end, jika Anda ingin meletakkan posisi tab sheet yang terpilih di posisi paling akhir. Pengaturan di atas adalah untuk memindahkan atau menyalin worksheet terpilih masih dalam workbook yang sama. Jika Anda ingin memindahkan atau menyalin worksheet terpilih dari workbook satu ke workbook lain, ganti pilihan pada combobox To book: menjadi new book. Klik OK untuk memproses pemindahan atau penyalinan worksheet terpilih.

Gambar 5.23 (a) Pilihan untuk melakukan penyalinan worksheet (b) Pilihan Move or Copy pada workbook baru














1.3 Menggunakan Fasilitas Insrt
Untuk membuat data lebih mudah, anda dapat mengatur data dalam sebuah table format pada sebuah worksheet.
Feature ini memudahkan anda untuk melakukan Filter, dengan tambahan untuk menghitung pada kolom dan baris, yang akan menjadikan proses penghitungan lebih mudah.
Selain itu feature ini memungkinkan anda untuk menampilkan Total dari data yang berupa angka, melakukan Sort, dan formattable yang sudah disediakan. Anda dapat menampilkan table yang anda miliki dengan fasilitas-fasilitas tersebut serta dengan tampilan yang professional.
Langkah-langkah:
1. Tempatkan kursor pada sebuah cell dari range data anda. (Ingat, anda juga dapat menghighlight range data anda untuk langkah pertama ini)
2. Pada tab Home, pada group Styles, klik Format as Table, lalu anda pilih table style yang anda inginkan. (Keyboard shortcut: CTRL+L atau CTRL+T)
3. Jika range data yang anda pilih memiliki judul (header) diatasnya, maka anda klik check box My table has headers pada Format as Tabledialog box.
4. Klik OK.
Anda lihat bahwa Table Tools akan muncul ketika kursor berada di dalam range data anda, dan sebuah tab Design. Kita akan bahas lebih lanjut option-option apa yang ada pada tab ini.

FUNGSI STATISTIK DAN FUNGSI DATA BASE

IV.MENGGUNAKAN FUNGSI LOGIKA & FUNGSI LOOKUP


IV.MENGGUNAKAN FUNGSI LOGIKA & FUNGSI LOOKUP
Pada pelajaran sebelumnya kita terlah belajar tentang beberapa rumus sederhana tentang excel. Saya harap pelajaran sebelumnya telah diphamami dengan benar dan sudah benar benar bisa mempraktikannya.
Kali ini saya akan melanjutkan untuk belajar fungsi logika if. Namun Sebelum kita belajar menggunakan fungsi logika if, pertama marilah kita ketahui beberapa simbol pada fungsi logika if. perhatikan tabel berikut:

Dari simbol simbol diatas  marilah kita terapkan dan pelajari satu persatu, bukalah lembar kerja excel yang baru yang baru, kita mulai dari simbol > (lebih besar dari). Cobalah ketik: =7>6 (sama dengan tujuh lebih besar dari enam)  pada klom C3 setelah itu tekan enter, maka tampillah keterangan “TRUE” yang artinya benar. Perhatikan gambar!

Nah sekarang coba kita balik pernyataan diatas dengan menggunakan simbol < (lebih kecil dari) dengan menggunakan angka yang sama. Marilah kita ketik : =7<6 (Tujuh lebih kecil dari pada enam) pada kolom di bawahnya, kemudian tekan enter. Maka keterangan yang akan tempil adalah “FALSE” yang artinya salah. Perhatikan gambar!. Untuk simbol yang lainnya bisa kita praktekan sendiri.

Tampilnya keterangan “TRUE” atau “FALS”  tergantung pada logis dan tidaknya pernyataan yang kita buat. seperti yang telah saya contohkan di atas, Jika tujuh lebih kecil dari pada enam secara logika tidak masuk akal, maka keterangan yang tampil adalah “FALS”. Sebaliknya jika tujuh lebih besar dari enam, maka secara logika sangat masuk akal, oleh karena itu maka keterangan yang tampil adalah “TRUE”. Sebenarnya inilah yang dimaksud dengan Fungsi Logika IF.
Fungsi Logika If bisa kita gunakan untuk menfilter angka anka sesuai dengan kriteria angka yang kita inginkan. Misalnya kita ingin menyeleksi calon Polisi dengan tinggi minimal 170 cm. Maka sebelumnya kita harus membuat daftar tabel  pada sebuah lembar kerja yang  berisi nama nama calon polisi yang di lengkapi dengan tinggi calon polisi tersebut, misalnya sebagai berikut:

Pada tabel di atas jika kita ingin mengetahui mana sajakah yang tingginya masuk kriteria lulus seleksi atau gagal kita bisa menggunakan fungsi=IF(B2>=170,”Lulus”,”Gagal”), ketikkanlah fungsi tersebut pada kolom keterangan. Dalam latihan kali ini yaitu pada C2. kemudian tekan enter. Maka akan terlihat hasilnya seperti dalam gambar berikut!
Logika dalam Microsoft Excel digunakan untuk menguji suatu kondisi dengan menggunakan syarat tertentu dan oleh Microsoft Excel akan dikatakan TRUE (Nilai 1) jika syaratnya terpenuhi atau FALSE (Nilai 0) jika syaratnya tidak terpenuhi.

Syarat yang digunakan untuk menguji suatu kondisi bisa hanya satu syarat, salah satu syarat diantara beberapa syarat (Fungsi OR), dua syarat atau lebih wajib terpenuhi (Fungsi AND), atau bukan dengan syarat tertentu (Fungsi NOT).

Fungsi Logika yang kan kita gunakan adalah Fungsi IF, dengan bentuk umum sebagai berikut :
=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

Langsung ke contoh kasus, Misalnya kita punya tampilan data sebagai berikut :

Anggap saja kita sedang melakukan perekrutan pegawai baru dengan data awal pemohon adalah sebagaimana yang tersebut pada kolom Nama, Pendidikan dan Jurusan.

Cara 1, Cara 2, Cara 3, Cara 4 dan Cara 5 adalah cara-cara yang kita gunakan untuk menguji kondisi pemohon tersebut dengan menggunakan syarat-syarat yang telah di tetapkan, dan akan menghasilkan nilai yang kita tentukan jika syaratnya terpenuhi ataupun tidak terpenuhi.

Cara 1 : Menggunakan Fungsi IF Tunggal
Berdasarkan kondisi data pemohon tersebut kita akan menerima pegawai dengan syarat hanya mereka yang memiliki pendidikan S1 yang akan diterima (Lulus), maka fungsi yang kita gunakan adalah :

=IF(C5="S1";"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika nilai Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan Lulus dan jika nilai Cell C5 bukan S1 akan dinyatakan Gagal.

Cara 2 : Menggunakan Fungsi OR
Syarat yang kita gunakan adalah hanya kepada pemohon yang mempunyai pendidikan S1 dan D3 yang kan kita terima (Lulus) dan selain dari itu akan dinyatakan Gagal. fungsi yang kita gunakan :

=IF(OR(C5="S1";C5="D3");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell C5 mengandung nilai S1 dan D3 maka akan dinyatakan Lulus dan bila tidak dinyatakan Gagal.

Cara 3 : Menggunakan Fungsi AND
Syarat yang digunakan adalah pemohon yang kita terima adalah pemohon yang memiliki pendidikan S1 dengan jurusan Akuntansi, Fungsi yang kita gunakan :

=IF(AND(C5="S1";D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 dan Cell D5 meiliki nilai Akuntansi maka dinyatakan Lulus dan jika tidak dinyatakan Gagal.

Cara 4 : Menggunakan Fungsi NOT
Syaratnya adalah hanya pemohon yang meiliki jurusan Selain Akuntansi yang akan kita terima (Lulus). Fungsi yang kita gunakan :
=IF(NOT(D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell D5 memiliki nilai Akuntansi maka akan dinyatakan Gagal, dan dinyatakan lulus jika Cell D5 bukan Akuntansi.

Cara 5 : Menggunakan Fungsi IF Bersarang
Syarat adalah jika pemohon memiliki pendidikan S1 akan langsung dinyatakan Lulus, jika berpendidikan D3 akan dipertimbangkan dan selain dari itu akan langsung dinyatakan Gagal.
=IF(C5="S1";"Lulus";IF(C5="D3";"Dipertimbangkan";"Gagal"))

Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan gagal, Jika bukan S1 dan memiliki nilai D3 akan dinyatakan Dipertimbangkan dan jika bukan S1 atau D3 akan dinyatakan Gagal.

Dari hasil di atas terlihat bahwa calon polisi dengan nama Abd Aziz dinyatakan Lulus dalam seleksi. Nah sekarang bagaimanakah denga calon polisi lainnya? Siapa saja yang lulus dan gagal. Kita bisa melihat dengan cara mengcopy sel C2 kedalam sel C3 sampai C10, maka secara otomatis akan ketahuan siapa saja yang lulus dan yang gagal. Perhatikan gambar berikut!

Dari keterangan di atas terlihat bahwa yang Lulus seleksi adalah Abd Aziz, Akmal M, Hasan S, Ismail dan Inul. sementara yang lainnya gagal.
Demikian tutorial cara menggunakan fungsi logika if, silahkan berlatih dengan menggunakan problem, simbol  dan angka yang berbeda. Semoga bermanfaat!!
Menggunakan fungsi  Lookup
he LOOKUP fungsi mengembalikan nilai baik dari satu baris atau satu kolom kisaran atau dari array. The LOOKUP fungsi memiliki dua bentuk sintaks: vektor dan array. Bentuk vektor dari LOOKUP mencari dalam satu baris atau satu kolom berbagai (dikenal sebagai vektor) nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam satu baris kedua atau satu-kolom jangkauan. Bentuk array LOOKUP terlihat dalam pertama baris atau kolom dari sebuah array untuk yang ditentukan nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama di baris terakhir atau kolom array.

Bentuk vektor LOOKUP

Bentuk vektor LOOKUP mencari dalam satu baris atau satu kolom berbagai (dikenal sebagai vektor) nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam satu baris kedua atau satu-kolom jangkauan. Menggunakan bentuk ini LOOKUP fungsi ketika Anda ingin menentukan rentang yang berisi nilai-nilai yang ingin Anda cocok.

Sintaks untuk bentuk vektor

LOOKUP)lookup_value,lookup_vector,result_vector)
  • Lookup_value adalah nilai yang LOOKUP mencari dalam vektor pertama.Lookup_value dapat beberapa, teks, nilai logis, atau nama atau referensi yang merujuk kepada nilai.
  • Lookup_vector adalah rentang yang berisi hanya satu baris atau satu kolom. Nilai-nilai dilookup_vector dapat teks, angka, atau logis nilai-nilai.

    Penting Nilai-nilai di lookup_vector harus ditempatkan dalam urutan menaik. Sebagai contoh,-2, 1, 0, 1, 2 atau A-Z atau palsu, benar. Jika Anda tidak melakukannya, LOOKUP mungkin tidak memberikan nilai yang benar. Huruf besar dan huruf kecil teks yang setara.
  • Result_vector adalah rentang yang berisi hanya satu baris atau kolom. Ini harus menjadi ukuran yang sama sebagailookup_vector.
Catatan
  • Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, itu sesuai nilai terbesar di lookup_vector Yaitu kurang dari atau sama dengan lookup_value.
  • Jika lookup_value lebih kecil daripada nilai terkecil di lookup_vector, LOOKUP memberikan nilai kesalahan N/A #.
Contoh

A
B

1
Frekuensi
Warna

2
4.14
merah

3
4.19
jeruk

4
5.17
kuning

5
5.77
hijau

6
6.39
biru

Rumus
Deskripsi (hasil)
=LOOKUP(4.91,A2:A6,B2:B6)
Melihat 4.19 di kolom A, dan mengembalikan nilai dari kolom b yang ada di dalam baris yang sama (oranye).
=LOOKUP(5.00,A2:A6,B2:B6)
Mendongak 5,00 di kolom A, dan mengembalikan nilai dari kolom b yang ada di dalam baris yang sama (oranye).
=LOOKUP(7.66,A2:A6,B2:B6)
Melihat 7.66 di kolom A, sesuai nilai terkecil berikutnya (6.39), dan mengembalikan nilai dari kolom b itu adalah pada baris yang sama (biru).
=LOOKUP(0,A2:A6,B2:B6)
Melihat 0 di kolom A, dan kembali kesalahan karena 0 adalah kurang dari nilai terkecil di lookup_vector A2:A7 (# N/A).

Bentuk array LOOKUP

Bentuk array LOOKUP terlihat di baris atau kolom dari sebuah array nilai pertama yang Anda tentukan, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama di baris terakhir atau kolom array. Menggunakan bentuk ini LOOKUP ketika nilai-nilai yang Anda inginkan untuk mencocokkan berada di baris pertama atau kolom array.

Sintaks untuk bentuk Array

LOOKUP)lookup_value,array)
  • Lookup_value adalah nilai yang LOOKUP mencari dalam array. Lookup_valuedapat beberapa, teks, nilai logis, atau nama atau referensi yang merujuk kepada nilai.
    • Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, menggunakan nilai terbesar dalam array yang kurang dari atau sama dengan lookup_value.
    • Jika lookup_value lebih kecil daripada nilai terkecil di pertama baris atau kolom (tergantung pada array dimensi), LOOKUP mengembalikan nilai kesalahan N/A #.
  • Array adalah kisaran sel yang berisi teks, angka, atau nilai-nilai logis yang ingin Anda Bandingkan denganlookup_value.

    Bentuk array LOOKUP mirip dengan HLOOKUP dan VLOOKUP fungsi. Perbedaan adalah bahwa HLOOKUP pencarian untuk lookup_value pertama berturut-turut, VLOOKUP pencarian di kolom pertama, dan LOOKUP pencarian menurut dimensiarray.
    • Jika array meliputi daerah yang lebih luas daripada yang tinggi (lebih banyak kolom dari baris), LOOKUP pencarian untuk lookup_value pertama baris.
    • Jika array persegi atau lebih tinggi daripada lebar (lebih baris dari kolom), LOOKUP pencarian di kolom pertama.
    • Dengan HLOOKUP dan VLOOKUP, Anda dapat mengindeks turun atau di, tapi LOOKUP selalu memilih nilai terakhir di baris atau kolom.
Penting Nilai-nilai di array harus ditempatkan di urutan. Sebagai contoh,-2, 1, 0, 1, 2 atau A-Z atau palsu, benar. Jika Anda melakukan tidak melakukannya, LOOKUP mungkin tidak memberikan nilai yang benar. Huruf besar dan huruf kecil teks yang setara.
Contoh

A
B
1
a
1
2
b
2
3
c
3
4
h
4
Rumus
Deskripsi (hasil)
=LOOKUP("c",a1:B4)
Terlihat di "C" di baris pertama array dan mengembalikan nilai dalam baris terakhir yang di kolom yang sama (3).
=LOOKUP("bump",a1:B4)
Melihat "tabrakan" di baris pertama array dan mengembalikan nilai di kolom terakhir yang ada di dalam baris yang sama (2).






FUNGSI KENDALI BERSYARAT/ FUNGSI IF & FUNSGI MATEMATIKA


II.                     III. FUNGSI KENDALI BERSYARAT/ FUNGSI IF & FUNSGI MATEMATIKA
Fungsi IF merupakan fungsi logika, yang artinya suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar jika syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi. Secara umum rumus fungsi IF dalam Microsoft Excel adalah sebagai berikut :
Fungsi IF merupakan fungsi logika, yang artinya suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar jika syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi. Secara umum rumus fungsi IF dalam Microsoft Excel adalah sebagai berikut :
IF(Logical_Test;Value_if_True;Value_if_false) atau
IF(Syarat;Hasil_Jika_Syarat_Terpenuhi;Hasil_Jika_Syarat_Tidak_Terpenuhi)
Perhatikan salah satu contoh kasus dibawah ini:
Terdapat daftar nilai siswa-siswi yang mempunyai keterangan lulus dan tidak lulus, dengan syarat jika nilai lebih kecil atau sama dengan 50 maka siswa dinyatakan “Tidak Lulus”.

Dari gambar diatas kita dapat menggunakan fungsi IF untuk memberikan hasil pada keterangan berdasarkan nilai yang didapat. Coba buat tabel seperti pada gambar diatas, dengan mengosongkan data keterangan karena akan diisi menggunakan rumus fungsi IF. Setelah selesai coba masukan rumus berikut ini pada sel D3.
=IF(C3<=50;”Tidak Lulus”;”Lulus”)
Kemudian tekan enter untuk melihat hasilnya, setelah terlihat hasilnya coba copy kan rumus tersebut untuk sel D4 sampai dengan D7.
Fungsi IF diatas adalah fungsi IF sederhana,  kita bisa menggabungkan beberapa fungsi bersamaan dengan Fungsi IF.
Selamat mencoba.
IF(Logical_Test;Value_if_True;Value_if_false) atau
IF(Syarat;Hasil_Jika_Syarat_Terpenuhi;Hasil_Jika_Syarat_Tidak_Terpenuhi)
Perhatikan salah satu contoh kasus dibawah ini:

Fungsi IF digunakan untuk memilih dua atau lebih pilihan dengan syarat yang ditetapkan dengan ekspresi logika.
Sebelum masuk dalam permasalahan fungsi if, penting di kenalkan fungsi –
fungsi dasar seputar ms excel.
Beberapa pengertian dasar tentang ms excel, antara lain :
worksheet adalah area kerja microsoft excel
column adalah bagian dari worksheet yang berupa kolom,
dengan ditandai dengan kode huruf (a, b, …., aa, ab …)
row adalah bagian dari worksheet yang berupa kolom,
dengan ditandai dengan kode angka (1, 2, …., 65536)
cell adalah pertemuan column dan baris (row)
Beberapa simbol dalam menggunakan matematika sederhana minimal
harus sudah mengenal, misalnya
tambah _ +
kurang _ -
Kali _ *
Bagi _ /
Sama dengan _ =
Untuk membuat formula dalam microsoft excel dengan keyboard harus di
dahului karakter sama dengan (=) atau plus (+). Bisa juga di buat
melalui icon function yang diambil dari menu insert– –.
Contoh :
=a1*b1
atau
+a1*b1
atau bisa menggunakan wizard dengan cara mengarahkan mouse ke cell
yang akan dikalikan yaitu cell a1 dan cell b1
Dalam excel ada beberapa jenis data, antara data
text dan data numeric,
data numeric adalah data angka (1, 2, 3, ….. 0) memiliki sifat dapat
dikalikan.
Untuk mempelajari fungsi IF ini diberikan contoh kasus sebagai berikut :
untuk menyelesaikan soal harus dilakukan secara urut.
Mengisi kolom F6, dengan menggunakan rumus matematika sederhana
Ø    kursor letakkan pada cell F6
Ø    buatlah rumus dengan acuan keterangan dibawah tabel :
membuat rumus ingat ketik dahulu sama dengan (=) sebelum karakter
yang lain. Ketik rumus dengan lengkap.
=((C6*1)+1)+(D6*2)+(E6*3))/6
TEKAN ENTER
Untuk cel dibawahnya yaitu F7, F8, F9, F10 dan F11 bisa dicopy
rumusnya dengan cara copy paste.
Mengisi kolom H6, yaitu tentang keterangan dengan acuan keterangan kategori di bawah tabel, pada bagian ini fungsi yang digunakan adalah logika sederhana. Oleh karena itu harus mengetahui dahulu bentuk umum Fungsi IF :
if (pernyataan logika; pernyataan jika benar; pernyataan jika salah)
kursor letakkan pada cell H6
buatlah rumus dengan acuan keterangan dibawah tabel :
membuat rumus ingat ketik dahulu sama dengan (=) sebelum karakter yang lain.
Dari soal diatas, kolom keterangan dapat di terjemahkan jika NA
bernilai lebih kecil dari 65 maka tidak naik, dan yang lebih dari sama
dengan 65 naik kelas.
Maka dapat dibuat rumus ;
=if(F6<65;”tidak naik”;”naik”)
TEKAN ENTER, untuk cell yang lain di copy paste
Maka hasilnya akan seperti gambar berikut.
Selanjutnya, mengisi kolom G6 untuk kolom kategori, dalam kolom ini menggunakan fungsi logika bertingkat.
Ø    Logika bertingkat adalah fungsi IF yang digunakan mengandung lebih dari 2 IF dalam satu rangkaian rumus.
Ø    Logika bertingkat ini digunakan apabila range-nya berupa interval atau data bergolong.
dengan acuan sama logika sederhana yaitu rumus umum IF(pernyataan logika; pernyataan jika benar; pernyataan jika salah).
Letakkan kursor pada cell G6
Masukkan rumus di dahului dengan mengetikkan sama dengan (=)
=if(F6>=90;”sangat baik”;I
Rumus di atas belum selesai, baru sampai jawaban pernyataan jika
benar untuk membuat logika bertingkat pada bagian ketiga jawaban
pernyataan jika salah di ketik lagi fungsi IF lagi, sehingga menjadi
seperti ini …
=if(F6>=90;”sangat baik”;if(
masuk if yang kedua
begitu seterusnya sampai range kategori selesai. Lengkapnya rumus
ini adalah …
yang menjadi catatan rumus di atas adalah tutup kurang dari rumus
dihitung berdasarkan banyaknya if yang dibuat.





FORMULA DAN OPERASI CEL


II.          FORMULA DAN OPERASI SEL
2.1  Menggunakan cara PembuatanFormula

2.2 Menggunakan FAsilitas
Menu format pada Excel 2007 pada prinsipnya berfungsi untuk  melakukan  pemformatan sel,
range sel, grafik atau objek. Format bisa berupa menebalkan huruf, memberi garis warna, mengatur ukuran huruf, memberi border, memberi warna dan lain-lain. Proses format suatu sel atau objek tertentu tidak akan menguba hasil perhitungan atau isi sel yang sudah ada.  Yang diubah oleh format adalah hanya penampilannya saja, sedangkan isi sel tetap seperti semula.  Isi cell sebuah lembar kerja dapat beraneka macam, dapat berupa angka, huruf atau kalimat. Dalam praktek isi cell tersebut sering ditampilkan secara berbeda. Misalnya ada cell yang dimasukan bentuk tanggal, angka atau isi cell yang ditampilkan rata kanan, diberi batas dan sebagainya. Kegiatan ini yang dinamakan memformat isi cell. Untuk memformat isi cell dapat digunakan kotak dialog  format cell. Pada format ini bermacam-macam seperti format dalam bentuk presentase, mata uang jumlah decimal dan sebagainya.
Cara membuka fasilitas format cell yaitu sebagai berikut ;
Ø Klik start, klik Microsoft Ecxel.
Ø Pilih home pada menu bar.
Ø Klik icon Format pada toolbar.
Seperti pada gambar dibawah ini :
 
2.Klik start lalu klik Microsoft excel lalu ctrl + shift+ f    pada keybord.
Muncul Tampilan Fasilitas Format cell seperti gambar dibawah ini
Menu format cell meliputi 6 bagian utama yaitu :
1. Format Number digunakan untuk memformat isi sel berupa angka.
2. Format Alignment digunakan untuk memformat penempatan isi sel berupa angka,huruf dan objek.
3. Format Font digunakan untuk memformat isi sel yang berupa angka.
4. Format Border digunakan untuk memformat pola dan warna sel atau range sel.
5. Format fill atau Patterns digunakan untuk memformat pola dan warna sel.
6. Format Protection digunakan untuk melakukan proteki terhadap sel. 

Gambar fasilitas format  number seperti dibawah ini :

Dari 6 bagian format cell, masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri, fungsi-fungsi tersebut dapat Anda lihat seperti dibawah ini :
1.    Format Number
Dapat gunakan untuk mengatur/memformat angka dari cell berupa angka. Pilihan format number merupakan  jenis format yang penting dan paling sering digunakan dalam praktik.
Pada  pilihan format number terdiri dari beberapa bagian yaitu :
v  General pengaturan umum tanpa format
v  Number pengaturan format angka yang akan ditentukan kemudian seperti jumlah angka dibelakang koma dan penggunaan pemisah ribuan misalnya 12.000,00.
v  Currency memberi pengaturan lambang mata uang suatu negara.
v  Accounting penulisan mata dengan menggunakan aturan akuntansi. Mata uangnya berada dikiri, sedangkan nilai angkanya berada rata kanan.
v  Short Date penulisan tanggal dengan format pendek. Misalnya kita ingin mengetik 27 oktober 2012, maka hasilnya menjadi 27/10/2012.
v  Date: penulisan tanggal dengan format panjang atau kebalikan dari short date, misalnya 18 april 2012.
v  Time digunakan untuk menulis jam misalnya, 07:50:35.
v  Percentage menampilkan angka dalam bentuk persentasse. Misalnya 0,1 akan ditampilkan 10%.
v  Fraction menuliskan angka decimal dalm bentuk pecahan. Misalnya:0,75 akan ditulis menjadi 3/4
v  Scientific penulisan angka dengan gaya dibidang sains. Misalnya 1450 akan ditulis 1,e+03
v  Text : penulisan semua data kedalam seakan dianggap sebagia teks meskipun itu angka.salah satu kegunaan adalah membiarkan angka nol (0) yang ditulis didepan angka, misalnya pada penulisan nomor telepon. Sebab jika dengan  format teks, maka excel secara otomatis akan menghilangkan angka nol ( 0 ) tersebut.
v  Special digunakan untuk mengatur penuliasan tipe format tertentu seperti kode pos dan nomor telpon sesuai dengan negara yang diingingkan
v  Custom digunakan untuk melakukan pengturan format sendiri.
2.    Format Alignment
Format Alignment dapat  gunakan untuk mengatur/memformat penempatan isi cell  angka, huruf dan objek.
Gambar fasilitas format Alignment seperti  dibawah ini ;

Pada tabulasi  format alignment beberapa pilihan pengaturan perataan data.
Didalam format  Alignment itu sendiri terdapat 4 buah pengaturan antara lain :
  1. Text Alignment
Dapat gunakan untuk mengatur perataan teks, didalam Text Alignment terdapat 2 pengaturan diantaranya :
1.      Horizontal : Digunakan untuk perataan secara horisontal ( letak tuliasan secara mendatar dari kiri ke kanan). Pada bagian horizontal terdapat beberapa buah pilihan antara lain sebagai berikut:
7 General yaitu tulisan terletak di sebalah kiri dalam cell
7 Left adalah untuk meratakan data sel pada bagian kiri.
7 Center  adalah untuk meratakan data sel pada bagian tengah horizontal
7 Right adalah untuk meratakan data sel pada bagian kanan
7 Fiil adalah untuk mengulangi penulisan data dalam sel hingga memenuhi lebar kolom sel yang telah terbentuk
7 Justify adalah untuk meratakan data teks yang panjang dalam sebuah cell yaitu rata pada bagian kira dan rata pada bagian kanan
2.    Vertical : Digunakan untuk perataan secara vertical (letak tulisan dari atas ke bawah). Pada bagian vertikal terdapat beberapa pilihan antara lain sebagai berikut:
*         Bottom teks akan ditempatkan dibawah pada garis
*         Top teks akan ditempatkan diatas pada garis
*         Center teks berada ditengah pada garis
*         Justify teks akan ditempatkan diatas pada garis
*         Distributet
3.      Teks Control
Dapat  digunakan untuk mengatur teks didalam cell. Pada teks Control terdapat beberapa buah pilihan yaitu:
¬ Wrap Text digunakan agar teks mengikuti ukuran lebar cell
¬ Shrink to fit digunakan agar teks mengecil mengikuti lebar cell
¬ Merge cells digunakan untuk menggabungkan beberapa cell menjadi satu cell
4.      Right-to-left
Dapat  digunakan agar format penulisan berpindah dari kanan ke-kiri
Text Direction digunakan untuk arah penulisan dari teks . Pada bagian teks direction terdapat beberapa buah pilihan yaitu:
M Context           : format penulisan angka default/standard
M  Left-to-right   : format penulisan angka dari kiri
M  Right-to-left   : format penulisan angka dari kanan
5.      Orientation
Dapat Anda gunakan untuk mengatur derajat kemiringan dari data didalam cell

3.    Format Font
Pada pilihan format font dapat  digunakan untuk mengatur/memformat karakter/huruf dari cell, baik berupa huruf atau angka (jenis, besar, tanda,khusus dan warna. Font adalah istilah yang menjelaskan apapun yang terkait dengan angka dan huruf, walaupun dalam praktik font lebih sering dihubungkan dengan huruf saja. Pengaturan font meliputi banyak hal seperti mengatur ukuran, jenis (style), warna. Dalam program aplikasi font sering dikaitkan hanya dengan jenis font( Times Roman, arial dll)  
Dalam kotak  dialog format cells terdapat pilihan perintah untuk mengatur format yang terdapat dalam grup font  antara lain adalah sebagai berikut;
1.    Font model tulisan, bisa kita gunakan font  sesuai yang kita inginkan
2.    Underline untuk memberi garis bawah yang ingin dipakai. Pada bagian underline terdapat beberapa pilihan diantaranya adalah ;
Ø  None , tanpa garis atau tanpa bingkai
Ø  Singel garis bawah tunggal
Ø  Double garis bawah ganda
Ø  Single accounting garis bawah tunggal pada penulisan akuntasi
Ø  Double accounting garis bawah ganda pada penulisan akuntasi
3.    Font Style bentuk huruf. Pada bagian font style terdapat beberapa bagian pilihan antara lain sebagai berikiut:
¬  Reguler standar Tulisan tanpa diubah
¬  Bold untuk mempetebal huruf
¬  Italic bentuk tulisan miring
¬  Bold Italic mempertebal dan bentuk miring tulisan
4.    Size digunakan untuk ukuran besar, kecilnya huruf yang ingin kita pakai
5.    Pada bagian font  effect terdapat beberapa pilihan antara lain sebagai berikut:
ð  Strikethrough untuk memberi coretan pada tulisan.
Contoh STKIP ( bisa dalam bentuk huruf  maupun dalam bentuk angka)
ð  Superkcript untuk membuat tulisan pangkat.
Contoh 102  ( bisa dalam bentuk huruf  maupun dalam bentuk angka)
ð  Subscript untuk memberi efek cetak bawah.
Contoh 134( bisa dalam bentuk huruf  maupun dalam bentuk angka)
6.    Pada pilihan font color, pilih warna teks atau huruf yang ingin dipakai
4.    Format Border.
Border Cells yang maksud adalah garis pembatas antara masing-masing cell.
Pertama-tama, kita akan membahas cara membuat border dalam sheet Excel.
Untuk membuat border dalam cells Excel, pertama blok area yang akan diberi border, dan pilih jenis border yang akan dibuat.
Dapat kita  gunakan untuk mengatur/memformat bingkai/garis luar dalam dari cell. Kita juga dapat menggunakan pilihan perintah pada tombol border antara lain sebagai berikut;
Ò Line style adalah untuk mengganti bentuk garis border.
Ò Line color adalah untuk mengganti warna garis border.
Ò Presets garis keseluruhan. Pada presets terdapat 3 buah pilihan yaitu:
M   None tidak memiliki garis atau tanpa bingkai
M   Out line  memberi garis bagian pinggir atau garis bagian luar yang diblok
M   Inside memberi garis bagian dalam yang diblok
Ò Border garis pembatas antara masing-masing cell.
Hasilnya bisa kita lihat seperti gambar dibawah ini.

Dari  pilihan warna pada gambar diberi tanda no 1, pilih jenis border pada tanda no 2  dan pada gambar yang diberi tanda 3 klik pada bagian mana border ini akan dibuat apakah border top bagian atas, border botom bagian bawah dll sesuai dengan keingina kita dan klik ok untuk mengakhiri dan lihat hasilnya.





 

 



5.     Format Fill
Dapat Anda gunakan untuk memberikan warna pada cell atau memberi warna pada                       lembar kerja.
Gambar  Fasilitas format fill seperti gambar dibawah ini :


Pada bagian format fill terdapat beberapa bagian pilihan  yaitu:
Ò Background Color
Dapat digunakan  untuk memberi warna pada latar belakang pada table.
Ò Fiil Effects
Dapat digunakan untuk memilih warna beserta efek tertentu sesuai keinginan kita.
Ò More color
More Colors dapat gunakan untuk memilih lebih banyak warna.

Ò Pattern color
Dapat gunakan untuk memilih warna arsiran dari cell.
Ò Pattern Style
Dapat gunakan untuk memilih jenis arsiran yang kita inginkan.
6.    Format Protection
Pada bagian terakhir kotak dialog format cell adalah protection. Fasilitas ini digunakan unutk mengatur proteksi dari suatu sel. Dalam halaman protection tersebut terdapat dua pilihan yaitu:
*         Locked adalah digunakan untuk mengunci suatu sel
*         Hidden adalah digunakan untuk menyembunyikan sel 
Setelah menyembunyikan kolom atau baris, kadang kita perlu melihat atau menampilkan kembali isi kolom atau baris tersebut. Mungkin hanya sekedar melihat-lihat kolom sebelum pengeditan, ataupun untuk hal lainnya. Untuk memunculkan kolom dan baris yang telah disembunyikan sebelumnya anda bisa menggunakan langkah berikut.
  1. Blok baris dan kolom yang mengapit kolom yang disembunyikan. Misalkan kita menyembunyikan kolom B dan C, maka kita harus memblok kolom A hingga D. atau jika kita menyembunyikan baris 23, 24, dan 25, maka untuk menampilkannya kita blok baris 22 hingga 26, dan seterusnya.
  2. Selanjutnya klik kanan pada area yang sudah diblok tadi
  3. Pada  menu yang muncul, klik item unhide
  4. Baris atau kolom yang anda sembunyikan yang berada di dalam blok baris atau kolom akan segera ditampilkan.
Untuk mengetahui ada tidaknya baris yang disembunyikan, bisa anda lihat pada header kolom atau header baris. pada header tersebut akan terjadi “lompatan” urutan, misalkan bila kolom B dan C di hidden, maka pada header akan tampil judul kolom A, D, E, F dst. Demikian juga jika ada baris yang disembunyikan, header baris akan terlihat ada “lompatan” urutan.