TUGAS 5 ( LIMA ) MATERI DARI MICROSOFT EXCEL
DOSEN PENGAMPU
DRS. LIAT SINAGA
I. MANFAAT MS EXCEL, MENGELOLA WORKSHEET
1.1. 1.2 Manfaat Microsoft Ecxel
1.2. Mengolah Worksheet Excel 2007- Kali ini, Anda akan mencoba melakukan beberapa cara mengolah worksheet. Sebelumnya Anda perlu mengetahui beberapa istilah pada worksheet yang tentu berbeda dengan aplikasi Office lainnya.
1
Istilah pada Worksheet Excel 2007
Bekerja dengan Excel, berarti Anda bekerja dengan worksheet. Pada worksheet terdapat beberapa istilah, SSeperti cell, row, column, column header, row header, dan range. Berikut ini beberapa istilah yang perlu Anda ketahui.
Bekerja dengan Excel, berarti Anda bekerja dengan worksheet. Pada worksheet terdapat beberapa istilah, SSeperti cell, row, column, column header, row header, dan range. Berikut ini beberapa istilah yang perlu Anda ketahui.
Tabel
5.8 Istilah-istilah pada Worksheet Excel 2007
Worksheet
|
Work Sheet adalah
suatu bidang yang merupakan lembar kerja dari Excel. Bagian bagian dari work
sheet, di antaranya kolom, baris, dan cell (sel)
|
Range
|
Range adalah
kumpulan dari beberapa sel.
|
Column
|
Column (kolom)
adalah ruang antara dua garis tegak pada worksheet.
|
Column Header
|
Column Header adalah
induk dari sebuah kolom. Pengaturan atau perubahan pada induk ini akan
berakibat kepada seluruh sel yang terdapat pada kolom tersebut. Column
Header diwakili oleh huruf, seperti A, B, C, D, dan seterusnya.
|
Row
|
Row (baris)
adalah ruang antara dua garis mendatar pada worksheet. Row Header adalah
induk dari sebuah baris, pengaturan pada row header ini, juga akan
berakibat pada seluruh sel yang terdapat pada baris tersebut. Row header diwakili
oleh angka, seperti 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
|
Cell
|
Cell (selanjutnya
ditulis sel) adalah pertemuan antara baris dan kolom. Contoh: A10 ( fokus
berada pada baris A dan kolom 10)
|
Formula Bar
|
Formula Bar,
adalah batang yang mengidentifikasikan seluruh kegiatan pada sebuah sel. Formula
bar menampilkan seluruh karakter yang dituliskan pada sebuah cell.
Formula bar juga digunakan untuk menuliskan rumus-rumus (formula)
kepunyaan Excel.
|
Name Box
|
Name Box adalah
kotak yang menampilkan informasi tentang sel atau range yang sedang
aktif (terpilih).
|
Tab Sheet
|
Tab Sheet adalah
suatu lajur yang mewakili sheet-sheet (lembaran-lembaran) yang
terdapat pada work book.
|
2. Memindahkan dan
Menyalin Worksheet Excel 2007
Secara default, Excel 2007 menyediakan tiga lembar worksheet dalam sebuah workbook Excel (dokumen). Hal ini terlihat dari tiga buah tab sheet yang terletak di bawah jendela Excel di samping Status bar.
Secara default, Excel 2007 menyediakan tiga lembar worksheet dalam sebuah workbook Excel (dokumen). Hal ini terlihat dari tiga buah tab sheet yang terletak di bawah jendela Excel di samping Status bar.
Anda diperbolehkan untuk
menambah sheet baru, mengubah judul pada tab sheet tersebut,
atau membedakan tiap-tiap tab sheet dengan warna yang berbeda-beda.
Untuk menambahkan sheet baru, klik tab Insert
Worksheet (tab yang berada di paling kanan dari
deretan sheet) atau tekan tombol F11.
Dapat juga diukur dengan mengklik kanan pada sebuah tab sheet,
kemudian mengklik menu Insert.
Gambar 5.19 Cara menambah sheet
baru dengan klik kanan
Klik ikon Worksheet
kemudian klik OK pada
dialog yang ditampilkan. Maka di sisi kiri tab sheet tersebut (tab
sheet yang diklik kanan) akan bertambah sebuah tab sheet baru.
Anda bisa memindahkan tab sheet
baru tersebut dengan melakukan dragging. Klik tab sheet baru
tersebut, tahan tombol kiri mouse, seret tab sheet ke kanan atau ke
kiri.
Untuk mengubah judul pada tab
sheet, dapat Anda lakukan dengan mengklik ganda pada tab sheet sehingga
judul tab sheet diblok.
Ketikkan judul baru untuk tab
tersebut, akhiri dengan menekan tombol Enter.
Untuk mengubah warna tab
sheet, klik kanan pada sebuah tab sheet yang ingin diubah
warnanya, klik Tab Color, klik sebuah
warna yang disediakan. Maka tab sheet tersebut telah berganti
warnanya.
Gambar 5.20 Cara
mengubah warna tab sheet
Tujuan menyalin worksheet biasanya
dimaksudkan untuk mengelompokkan worksheet yang tercecer pada beberapa
workbook agar tersimpan hanya pada sebuah workbook
saja. Untuk menyalin worksheet, pilih satu atau
beberapa worksheet yang dikehendaki pada tab sheet. Untuk
memilih beberapa worksheet bisa Anda lakukan dengan cara klik tab sheet pertama,
tekan dan tahan tombol Ctrl pada keyboard, klik tab sheet lainnya.
Klik kanan pada tab sheet yang terpilih pertama kali, klik menu Move
or Copy.
Gambar 5.21 Cara
memilih beberapa tab sheet
Gambar 5.22 (a) Perintah Move
or Copy akan memunculkan kotak dialog (b)
Move & Copy
Kemudian di kotak dialog Move
or Copy yang ditampilkan, tandai checkbox Create a copy
untuk menggandakan worksheet yang terpilih, atau jangan tandai checkbox
ini jika Anda hanya ingin memindahkan worksheet terpilih. Klik Move
to end, jika Anda ingin meletakkan posisi tab sheet yang terpilih
di posisi paling akhir. Pengaturan di atas adalah untuk memindahkan atau
menyalin worksheet terpilih masih dalam workbook yang sama.
Jika Anda ingin memindahkan atau menyalin worksheet terpilih dari workbook
satu ke workbook lain, ganti pilihan pada combobox To
book: menjadi new book. Klik OK
untuk memproses pemindahan atau penyalinan worksheet terpilih.
Gambar 5.23 (a) Pilihan untuk
melakukan penyalinan worksheet (b) Pilihan Move
or Copy pada workbook baru
Fasilitas Format cell.
Isi cell sebuah lembar lembar kerja dapat beranekamacam, dapat berupa angka, huruf atau kalimat.dalam praktek isi cell tersebutsering ditampilkan secara berbeda. Misalnya ada cell yang duimasukan bentuk tanggal, angka atau isi cell yang ditampilkan rata kanaa, diberi batas dan sebagainya. Kegiatan ini yang dinamakan memformat isi cell. Untuk memformat isi cell dapat digunakan kotak dialog format cell. Pada format ini bermacam-macam seperti format dalam bentuk presentase, mata unga jmlah decimal dan sebgainya. Menu format cell meliputi enam bagian utama, Dari 6 bagian format cell, masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri, fungsi-fungsi tersebut dapat Anda lihat seperti dibawah ini :
·Number
Dapat gunakan untuk mengatur/memformat angka dari cell. Pilihan format number merupakan jenis format yang penting dan paling sering digunakan dalam praktik.
Dapat gunakan untuk mengatur/memformat angka dari cell. Pilihan format number merupakan jenis format yang penting dan paling sering digunakan dalam praktik.
Terdiri dari beberapa bagian yaitu :
v General pengaturan umum tanpa format
v Number pengaturan format angka yang akan ditentukan kemudian seperti jumlah angka dibelakangkomadan penggunaan pemisah ribuan misalnya 12.000,00.
v Currency memberi pengaturan lambang mata uang suatu negara.
v Accounting penulisan mata dengan menggunakan aturan akuntansi. Mata uangnya berada dikiri, sedangkan nilai angkanya berada rata kanan.
v Short date penulisan tanggal dengan format pendek. Misalnya kita ingin mengetik 27 oktober 2012 , maka hasilnya menjadi 27/10/2012
v Long date: penulisan tanggal dengan format panjangatau kebalikan dari short date, misalnya 18 april 2012
v Time digunakan untuk menulis jam misalnya, 07:50:35.
v Percentage menampilkan angka dalam bentuk persentasse. Misalnya 0,1 akan ditampilkan 10%.
v Fraction menuliskan angka decimal dalm bentuk pecahan. Misalnya:0,75 akan ditulis menjadi3/4
v Scientific penulisan angka dengan gayadibidang sains. Misalnya 1450 akan ditulis1,e+03
v Text : penulisan semua data kedalam selakn dianggap sebagia teks meskipun ituu angka.salh satu kegunaan adalah membiarkan anka nol (0) yang ditulis didepan angka, misalnya pada penulisan nomor telepon. Sebab jika denga format teks, mak excel secara otomatis akan menghilangkan angka nol ( 0 ) tersebut.
v Special digunakan untuk mengatur penuliasan tipe format tertentu seperti kode pos dan no tetepon sesuai dengan negar yang diingingkan
v Custom digulanklan untuk melakukan pengturan format sendiri.
ð
Strikethrough
untuk memberi coretan pada tulisan.
Muncul tampilan berikut ini :
1.
Format Alignment
Format Alignment dapat
gunakan untuk mengatur/memformat penempatan isi cell angka, huruf dan objek.
Gambar fasilitas format Alignment seperti dibawah ini ;
Pada tabulasi
format alignment beberapa pilihan pengaturan perataan data.
Didalam format Alignment itu sendiri terdapat 4 buah
pengaturan antara lain :
- Text Alignment
Dapat gunakan untuk mengatur
perataan teks, didalam Text Alignment terdapat 2 pengaturan diantaranya :
1. Horizontal
: Digunakan untuk perataan secara horisontal ( letak tuliasan secara mendatar
dari kiri ke kanan). Pada bagian horizontal terdapat beberapa buah pilihan
antara lain sebagai berikut:
7 General
yaitu tulisan terletak di sebalah kiri dalam cell
7 Left
adalah untuk meratakan data sel pada bagian kiri.
7 Center adalah untuk meratakan data sel pada bagian
tengah horizontal
7 Right
adalah untuk meratakan data sel pada bagian kanan
7 Fiil
adalah untuk mengulangi penulisan data dalam sel hingga memenuhi lebar kolom
sel yang telah terbentuk
7 Justify
adalah untuk meratakan data teks yang panjang dalam sebuah cell yaitu rata pada
bagian kira dan rata pada bagian kanan
2. Vertical
: Digunakan untuk perataan secara vertical (letak tulisan dari atas ke bawah).
Pada bagian vertikal terdapat beberapa pilihan antara lain sebagai berikut:
Bottom teks akan ditempatkan dibawah pada garis
Top teks akan ditempatkan diatas pada garis
Center teks berada ditengah pada garis
Justify teks akan ditempatkan diatas pada garis
Distributet
3. Teks
Control
Dapat digunakan untuk mengatur teks didalam cell.
Pada teks Control terdapat beberapa buah pilihan yaitu:
¬ Wrap Text digunakan agar teks mengikuti
ukuran lebar cell
¬ Shrink to fit digunakan agar teks
mengecil mengikuti lebar cell
¬ Merge cells digunakan untuk
menggabungkan beberapa cell menjadi satu cell
4. Right-to-left
Dapat digunakan agar format penulisan berpindah dari kanan ke-kiri
Dapat digunakan agar format penulisan berpindah dari kanan ke-kiri
Text Direction digunakan untuk arah penulisan dari
teks . Pada bagian teks direction terdapat beberapa buah pilihan yaitu:
M Context : format penulisan angka default/standard
M Left-to-right :
format penulisan angka dari kiri
M Right-to-left :
format penulisan angka dari kanan
5. Orientation
Dapat Anda gunakan untuk mengatur derajat kemiringan dari data didalam cell
Dapat Anda gunakan untuk mengatur derajat kemiringan dari data didalam cell
2.
Format Font
Pada pilihan format font dapat digunakan untuk mengatur/memformat
karakter/huruf dari cell, baik berupa huruf atau angka (jenis, besar,
tanda,khusus dan warna. Font adalah istilah yang menjelaskan apapun yang
terkait dengan angka dan huruf, walaupun dalam praktik font lebih sering
dihubungkan dengan huruf saja. Pengaturan font meliputi banyak hal seperti
mengatur ukuran, jenis (style), warna. Dalam program aplikasi font sering
dikaitkan hanya dengan jenis font( Times Roman, arial dll)
Dalam
kotak dialog format cells terdapat
pilihan perintah untuk mengatur format yang terdapat dalam grup font antara lain adalah sebagai berikut;
1.
Font
model tulisan, bisa kita gunakan font
sesuai yang kita inginkan
2.
Underline
untuk memberi garis bawah yang ingin dipakai. Pada bagian underline terdapat
beberapa pilihan diantaranya adalah ;
Ø None , tanpa garis atau tanpa bingkai
Ø Singel garis bawah tunggal
Ø Double garis bawah ganda
Ø Single accounting garis bawah tunggal pada
penulisan akuntasi
Ø Double accounting garis bawah ganda pada
penulisan akuntasi
3. Font
Style bentuk huruf. Pada bagian font style terdapat beberapa bagian pilihan
antara lain sebagai berikiut:
¬ Reguler
standar Tulisan tanpa diubah
¬ Bold
untuk mempetebal huruf
¬ Italic
bentuk tulisan miring
¬ Bold
Italic mempertebal dan bentuk miring tulisan
4. Size
digunakan untuk ukuran besar, kecilnya huruf yang ingin kita pakai
5.
Pada
bagian font effect terdapat beberapa
pilihan antara lain sebagai berikut:
Contoh
STKIP ( bisa dalam bentuk huruf maupun dalam bentuk angka)
ð Superkcript untuk membuat tulisan pangkat.
Contoh
102 ( bisa dalam
bentuk huruf maupun dalam bentuk angka)
ð Subscript untuk memberi efek cetak bawah.
Contoh
134( bisa dalam bentuk huruf maupun dalam bentuk angka)
6. Pada pilihan font color, pilih warna teks
atau huruf yang ingin dipakai
3.
Format
Border.
Border Cells yang maksud adalah garis pembatas antara
masing-masing cell.
Pertama-tama,
kita akan membahas cara membuat border dalam sheet Excel.
Untuk membuat border dalam cells Excel, pertama blok area yang akan diberi border, dan pilih jenis border yang akan dibuat.
Untuk membuat border dalam cells Excel, pertama blok area yang akan diberi border, dan pilih jenis border yang akan dibuat.
Dapat
kita gunakan untuk mengatur/memformat
bingkai/garis luar dalam dari cell. Kita juga dapat menggunakan pilihan
perintah pada tombol border antara lain sebagai berikut;
Ò
Line style adalah untuk mengganti bentuk garis
border.
Ò Line
color adalah untuk mengganti warna garis border.
Ò Presets
garis keseluruhan. Pada presets terdapat 3 buah pilihan yaitu:
M
None tidak memiliki garis atau tanpa bingkai
M
Out line
memberi garis bagian pinggir atau garis bagian luar yang diblok
M
Inside memberi garis bagian dalam yang diblok
Ò sBorder
garis pembatas antara masing-masing cell.
4. Format Fill
Dapat Anda gunakan untuk memberikan warna pada cell atau
memberi warna pada
lembar kerja.
Gambar Fasilitas
format fill seperti gambar dibawah ini :
Pada bagian format fill terdapat beberapa bagian pilihan yaitu:
Ò
Background Color
Dapat digunakan untuk memberi
warna pada latar belakang pada table.
Ò
Fiil Effects
Dapat digunakan untuk memilih warna beserta efek tertentu
sesuai keinginan kita.
Ò
More
color
More Colors dapat gunakan untuk memilih lebih banyak warna.
Ò Pattern
color
Dapat gunakan untuk memilih warna
arsiran dari cell.
Ò Pattern
Style
Dapat gunakan untuk memilih jenis
arsiran yang kita inginkan.
5.
Fortmat
Protection
Pada bagian terakhir kotak dialog format cell adalah protection. Fasilitas ini digunakan unutk mengatur proteksi dari suatu sel. Dalam halaman protection tersebut terdapat dua pilihan yaitu:
Pada bagian terakhir kotak dialog format cell adalah protection. Fasilitas ini digunakan unutk mengatur proteksi dari suatu sel. Dalam halaman protection tersebut terdapat dua pilihan yaitu:
Locked adalah digunakan untuk mengunci suatu sel
Hidden adalah digunakan untuk menyembunyikan
sel
Setelah menyembunyikan kolom atau
baris, kadang kita perlu melihat atau menampilkan kembali isi kolom atau baris
tersebut. Mungkin hanya sekedar melihat-lihat kolom sebelum pengeditan, ataupun
untuk hal lainnya. Untuk memunculkan kolom dan baris yang telah disembunyikan
sebelumnya anda bisa menggunakan langkah berikut.
Blok
baris dan kolom yang mengapit kolom yang disembunyikan. Misalkan kita
menyembunyikan kolom B dan C, maka kita harus memblok kolom A hingga D.
atau jika kita menyembunyikan baris 23, 24, dan 25, maka untuk
menampilkannya kita blok baris 22 hingga 26, dan seterusnya.
Selanjutnya
klik kanan pada area yang sudah diblok tadi
Pada menu yang muncul, klik item unhide
Baris
atau kolom yang anda sembunyikan yang berada di dalam blok baris atau
kolom akan segera ditampilkan.
Untuk mengetahui ada tidaknya baris
yang disembunyikan, bisa anda lihat pada header kolom atau header baris. pada
header tersebut akan terjadi “lompatan” urutan, misalkan bila kolom B dan C di
hidden, maka pada header akan tampil judul kolom A, D, E, F dst. Demikian juga
jika ada baris yang disembunyikan, header baris akan terlihat ada “lompatan”
urutan.
II.
FUNGSI KENDALI BERSYARAT/ FUNGSI IF & FUNSGI
MATEMATIKA
Fungsi
IF merupakan fungsi logika, yang artinya suatu nilai mempunyai syarat dan dapat
bernilai benar jika syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak
terpenuhi. Secara umum rumus fungsi IF dalam Microsoft Excel adalah sebagai
berikut :
Fungsi IF merupakan fungsi logika,
yang artinya suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar jika syarat
terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi. Secara umum rumus
fungsi IF dalam Microsoft Excel adalah sebagai berikut :
IF(Logical_Test;Value_if_True;Value_if_false)
atau
IF(Syarat;Hasil_Jika_Syarat_Terpenuhi;Hasil_Jika_Syarat_Tidak_Terpenuhi)
Perhatikan salah satu contoh kasus
dibawah ini:
Terdapat daftar nilai siswa-siswi yang mempunyai keterangan lulus dan tidak lulus, dengan syarat jika nilai lebih kecil atau sama dengan 50 maka siswa dinyatakan “Tidak Lulus”.
Terdapat daftar nilai siswa-siswi yang mempunyai keterangan lulus dan tidak lulus, dengan syarat jika nilai lebih kecil atau sama dengan 50 maka siswa dinyatakan “Tidak Lulus”.
Dari gambar diatas kita dapat
menggunakan fungsi IF untuk memberikan hasil pada keterangan berdasarkan nilai
yang didapat. Coba buat tabel seperti pada gambar diatas, dengan mengosongkan
data keterangan karena akan diisi menggunakan rumus fungsi IF. Setelah selesai
coba masukan rumus berikut ini pada sel D3.
=IF(C3<=50;”Tidak Lulus”;”Lulus”)
=IF(C3<=50;”Tidak Lulus”;”Lulus”)
Kemudian
tekan enter untuk melihat hasilnya, setelah terlihat hasilnya coba copy kan
rumus tersebut untuk sel D4 sampai dengan D7.
Fungsi IF diatas adalah fungsi IF sederhana, kita bisa menggabungkan beberapa fungsi bersamaan dengan Fungsi IF.
Selamat mencoba.
Fungsi IF diatas adalah fungsi IF sederhana, kita bisa menggabungkan beberapa fungsi bersamaan dengan Fungsi IF.
Selamat mencoba.
IF(Logical_Test;Value_if_True;Value_if_false)
atau
IF(Syarat;Hasil_Jika_Syarat_Terpenuhi;Hasil_Jika_Syarat_Tidak_Terpenuhi)
Perhatikan
salah satu contoh kasus dibawah ini:
Fungsi IF digunakan untuk memilih
dua atau lebih pilihan dengan syarat yang ditetapkan dengan ekspresi logika.
Sebelum masuk dalam permasalahan
fungsi if, penting di kenalkan fungsi –
fungsi dasar seputar ms excel.
Beberapa pengertian dasar tentang ms excel, antara lain :
worksheet adalah area kerja microsoft excel
column adalah bagian dari worksheet yang berupa kolom,
dengan ditandai dengan kode huruf (a, b, …., aa, ab …)
row adalah bagian dari worksheet yang berupa kolom,
dengan ditandai dengan kode angka (1, 2, …., 65536)
cell adalah pertemuan column dan baris (row)
fungsi dasar seputar ms excel.
Beberapa pengertian dasar tentang ms excel, antara lain :
worksheet adalah area kerja microsoft excel
column adalah bagian dari worksheet yang berupa kolom,
dengan ditandai dengan kode huruf (a, b, …., aa, ab …)
row adalah bagian dari worksheet yang berupa kolom,
dengan ditandai dengan kode angka (1, 2, …., 65536)
cell adalah pertemuan column dan baris (row)
Beberapa simbol dalam menggunakan matematika sederhana
minimal
harus sudah mengenal, misalnya
tambah _ +
kurang _ -
Kali _ *
Bagi _ /
Sama dengan _ =
harus sudah mengenal, misalnya
tambah _ +
kurang _ -
Kali _ *
Bagi _ /
Sama dengan _ =
Untuk membuat formula dalam microsoft excel dengan keyboard
harus di
dahului karakter sama dengan (=) atau plus (+). Bisa juga di buat
melalui icon function yang diambil dari menu insert– –.
Contoh :
=a1*b1
atau
+a1*b1
atau bisa menggunakan wizard dengan cara mengarahkan mouse ke cell
yang akan dikalikan yaitu cell a1 dan cell b1
dahului karakter sama dengan (=) atau plus (+). Bisa juga di buat
melalui icon function yang diambil dari menu insert– –.
Contoh :
=a1*b1
atau
+a1*b1
atau bisa menggunakan wizard dengan cara mengarahkan mouse ke cell
yang akan dikalikan yaitu cell a1 dan cell b1
Dalam excel ada beberapa jenis data, antara data
text dan data numeric,
data numeric adalah data angka (1, 2, 3, ….. 0) memiliki sifat dapat
dikalikan.
text dan data numeric,
data numeric adalah data angka (1, 2, 3, ….. 0) memiliki sifat dapat
dikalikan.
Untuk mempelajari fungsi IF ini diberikan contoh kasus
sebagai berikut :
untuk menyelesaikan soal harus dilakukan secara urut.
Mengisi kolom F6, dengan menggunakan rumus matematika sederhana
Ø kursor letakkan pada cell F6
Ø buatlah rumus dengan acuan keterangan dibawah tabel :
membuat rumus ingat ketik dahulu sama dengan (=) sebelum karakter
yang lain. Ketik rumus dengan lengkap.
=((C6*1)+1)+(D6*2)+(E6*3))/6
TEKAN ENTER
Untuk cel dibawahnya yaitu F7, F8, F9, F10 dan F11 bisa dicopy
rumusnya dengan cara copy paste.
Mengisi kolom F6, dengan menggunakan rumus matematika sederhana
Ø kursor letakkan pada cell F6
Ø buatlah rumus dengan acuan keterangan dibawah tabel :
membuat rumus ingat ketik dahulu sama dengan (=) sebelum karakter
yang lain. Ketik rumus dengan lengkap.
=((C6*1)+1)+(D6*2)+(E6*3))/6
TEKAN ENTER
Untuk cel dibawahnya yaitu F7, F8, F9, F10 dan F11 bisa dicopy
rumusnya dengan cara copy paste.
Mengisi kolom H6, yaitu tentang keterangan dengan acuan
keterangan kategori di bawah tabel, pada bagian ini fungsi yang digunakan adalah
logika sederhana. Oleh karena itu harus mengetahui dahulu bentuk umum Fungsi IF
:
if (pernyataan logika; pernyataan jika benar; pernyataan jika salah)
kursor letakkan pada cell H6
buatlah rumus dengan acuan keterangan dibawah tabel :
membuat rumus ingat ketik dahulu sama dengan (=) sebelum karakter yang lain.
if (pernyataan logika; pernyataan jika benar; pernyataan jika salah)
kursor letakkan pada cell H6
buatlah rumus dengan acuan keterangan dibawah tabel :
membuat rumus ingat ketik dahulu sama dengan (=) sebelum karakter yang lain.
Dari soal diatas, kolom keterangan dapat di terjemahkan jika
NA
bernilai lebih kecil dari 65 maka tidak naik, dan yang lebih dari sama
dengan 65 naik kelas.
Maka dapat dibuat rumus ;
bernilai lebih kecil dari 65 maka tidak naik, dan yang lebih dari sama
dengan 65 naik kelas.
Maka dapat dibuat rumus ;
=if(F6<65;”tidak naik”;”naik”)
TEKAN ENTER, untuk cell yang lain di copy paste
TEKAN ENTER, untuk cell yang lain di copy paste
Maka hasilnya akan seperti gambar berikut.
Selanjutnya, mengisi kolom G6 untuk kolom kategori, dalam
kolom ini menggunakan fungsi logika bertingkat.
Ø Logika bertingkat adalah fungsi IF yang digunakan mengandung lebih dari 2 IF dalam satu rangkaian rumus.
Ø Logika bertingkat ini digunakan apabila range-nya berupa interval atau data bergolong.
Ø Logika bertingkat adalah fungsi IF yang digunakan mengandung lebih dari 2 IF dalam satu rangkaian rumus.
Ø Logika bertingkat ini digunakan apabila range-nya berupa interval atau data bergolong.
dengan
acuan sama logika sederhana yaitu rumus umum IF(pernyataan logika; pernyataan
jika benar; pernyataan jika salah).
Letakkan kursor pada cell G6
Masukkan rumus di dahului dengan mengetikkan sama dengan (=)
Letakkan kursor pada cell G6
Masukkan rumus di dahului dengan mengetikkan sama dengan (=)
=if(F6>=90;”sangat
baik”;I
Rumus di atas belum selesai, baru sampai jawaban pernyataan jika
benar untuk membuat logika bertingkat pada bagian ketiga jawaban
pernyataan jika salah di ketik lagi fungsi IF lagi, sehingga menjadi
seperti ini …
Rumus di atas belum selesai, baru sampai jawaban pernyataan jika
benar untuk membuat logika bertingkat pada bagian ketiga jawaban
pernyataan jika salah di ketik lagi fungsi IF lagi, sehingga menjadi
seperti ini …
=if(F6>=90;”sangat
baik”;if(
masuk if yang kedua
begitu seterusnya sampai range kategori selesai. Lengkapnya rumus
ini adalah …
masuk if yang kedua
begitu seterusnya sampai range kategori selesai. Lengkapnya rumus
ini adalah …
yang
menjadi catatan rumus di atas adalah tutup kurang dari rumus
dihitung berdasarkan banyaknya if yang dibuat.
dihitung berdasarkan banyaknya if yang dibuat.
IV. MENGGUNAKAN FUNGSI LOGIKA & FUNGSI LOOKUP
4.1 FUNGSI LOGIKA
Ekspresi Logika
•
Untuk
menulis suatu ekspresi logika,
Excel menyediakan beberapa operator relasi,
yaitu :
Pada
pelajaran sebelumnya telah belajar tentang beberapa rumus sederhana tentang
excel. Saya harap pelajaran sebelumnya telah diphamami dengan benar dan sudah
benar benar bisa mempraktikannya.
Kali
ini saya akan melanjutkan untuk belajar fungsi logika if. Namun Sebelum kita
belajar menggunakan fungsi logika if, pertama marilah kita ketahui beberapa
simbol pada fungsi logika if. perhatikan tabel berikut:
Dengan
menggunakan operasi logika kita dapat melakukan suatu penilaian apakah suatu
pernyataan benar atau salah. Sebagai contoh : masukkan angka 25 di B5 dan 50 di
C5, kemudian pada sel D5 masukkan =B5>C5. dengan ekspresi ini excel akan
melakukan penilaian apakah isi sel B5 > dibandingkan dengan ini sel C5, jika
benar excel akan menampilakan TRUE jika salah excel akan menampilkan FALSE
Catatan :
pembatas tiap bagian dalam suatu fungsi (list separator), tergantung apada
Regional Setting yang diaktifkan pada komputer. Misalnya bila Regional Setting
menggunakan English (US), maka list separatornya adalah koma (,). Jika Regional
Setting menggunakan Indonesia maka list separatornya adalah titik (.). jadi
sebelum memasukkan rumus atau fungsi kita harus terlebih dahulu mengetahui
regional setting yang terpasang di komputer kita. Jika ingin mengubah Regional
Setting lakukan perintah : start-setting-control panel-regional setting.
CONTOH :
- And
•
Digunakan
untuk menggabung nilai logika dari beberapa nilai logika menjadi satu nilai
logika baru.
•
Hasilnya akan
bernilai TRUE bila seluruh logika yang digabungkan bernilai benar. Jika semua atau salah satu logika salah, maka nilai
FALSE
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
||
1
|
DAFTAR NILAI
PESERTA BIMBINGAN TES
|
|||||||||
2
|
||||||||||
3
4
|
NO
|
NAMA
|
ASAL SEKOLAH
|
NILAI
|
JLH
|
RATA-RATA
|
KET
|
|||
TEST-1
|
TEST-2
|
TEST-3
|
||||||||
5
|
1
|
Hasan Sanusi
|
SMU-1
|
8
|
7
|
6
|
||||
6
|
2
|
Bahrun Siregar
|
SMK-1
|
7
|
6
|
5
|
||||
7
|
3
|
Chandra Garuda
|
SMU-1
|
8
|
7
|
7
|
||||
8
|
4
|
Marhaen
|
SMK-1
|
6
|
6
|
5
|
||||
9
|
5
|
Lamtiar
|
SMU-1
|
4
|
5
|
6
|
||||
10
|
6
|
Nancys
|
SMU-1
|
7
|
8
|
9
|
||||
11
|
7
|
Onasis
|
SMU-1
|
8
|
8
|
8
|
||||
12
|
8
|
Wenny
|
SMK-1
|
3
|
4
|
5
|
||||
Tabel
8. Fungsi Logika
•
Pada G5
masukkan Rumus + D5 + E5 + F5 + atau
= SUM(D5:F5)
•
Pada H5 masukkan
Rumus = AVERAGE (D5:F5)
•
Pada keterangan atau di sel I5 masukkan fungsi AND sebagai berikut:= AND (D5>6;F5<6)
•
Coppylah Rumus-rumus di G5, H5 dan I5 kebawaanya hingga tampilan tabel menjadi seperti
dibawah ini.
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
|
1
|
DAFTAR NILAI
PESERTA BIMBINGAN TES
|
||||||||
2
|
|||||||||
3
4
|
NO
|
NAMA
|
ASAL SEKOLAH
|
NILAI
|
JLH
|
RATA-RATA
|
KET
|
||
TEST-1
|
TEST-2
|
TEST-3
|
|||||||
5
|
1
|
Hasan Sanusi
|
SMU-1
|
8
|
7
|
6
|
21
|
7,00
|
FALSE
|
6
|
2
|
Bahrun Siregar
|
SMK-1
|
7
|
6
|
5
|
18
|
6,00
|
TRUE
|
7
|
3
|
Chandra Garuda
|
SMU-1
|
8
|
7
|
7
|
22
|
7,33
|
FALSE
|
8
|
4
|
Marhaen
|
SMK-1
|
6
|
6
|
5
|
17
|
5,67
|
FALSE
|
9
|
5
|
Lamtiar
|
SMU-1
|
4
|
5
|
6
|
15
|
5,00
|
FALSE
|
10
|
6
|
Nancy
|
SMU-1
|
7
|
8
|
9
|
24
|
8,00
|
FALSE
|
11
|
7
|
Onasis
|
SMU-1
|
8
|
8
|
8
|
24
|
8,00
|
FALSE
|
12
|
8
|
Wenny
|
SMK-1
|
3
|
4
|
5
|
12
|
4,00
|
FALSE
|
Tabel 9. Fungsi And
Pada kolom
keterangan, hanya satu yang memperoleh nilai TRUE, karena hanya data Bahrun Siregar yang memenuhi syarat pada
fungsi And tersebut.
- Or
•
Digunakan untuk mencari satu logika yang benar.
•
Hasilnya akan
bernilai TRUE jika salah satu logika yang digunakan bernilai TRUE,akan tetapi
akan bernilai false jika tidak ada yang bernilai false.
•
Bentuk
penulisannya adalah:
=or(logika1,logika2,…)
Contoh
:=or(1+1=1,Or(TRUE)).
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
||||
1
|
DAFTAR NILAI
PESERTA BIMBINGAN TES
|
|||||||||||
2
|
||||||||||||
3
4
|
NO
|
NAMA
|
ASAL SEKOLAH
|
NILAI
|
JLH
|
RATA-RATA
|
KET
|
|||||
TEST
1
|
TEST
2
|
TEST
3
|
||||||||||
5
|
1
|
Hasan Sanusi
|
SMU-1
|
8
|
7
|
6
|
21
|
7,00
|
FALSE
|
|||
6
|
2
|
Bahrun Siregar
|
SMK-1
|
7
|
6
|
5
|
18
|
6,00
|
TRUE
|
|||
7
|
3
|
Chandra Garuda
|
SMU-1
|
8
|
7
|
7
|
22
|
7,33
|
FALSE
|
|||
8
|
4
|
Marhaen
|
SMK-1
|
6
|
6
|
5
|
17
|
5,67
|
FALSE
|
|||
9
|
5
|
Lamtiar
|
SMU-1
|
4
|
5
|
6
|
15
|
5,00
|
FALSE
|
|||
10
|
6
|
Nancy
|
SMU-1
|
7
|
8
|
9
|
24
|
8,00
|
FALSE
|
|||
11
|
7
|
Onasis
|
SMU-1
|
8
|
8
|
8
|
24
|
8,00
|
FALSE
|
|||
12
|
8
|
Wenny
|
SMK-1
|
3
|
4
|
5
|
12
|
4,00
|
FALSE
|
|||
Fungsi OR
Fungsi OR digunakan untuk mencari satu logika yang
benar
Bentuk umum: OR( Logika 1; Logika 2;…, Logika 30)
Jika ada logika yang benar, maka
nilainya TRUE. Jika semua logika salah maka nilainyha FALSE
3. Fungsi
Not
•
Digunakan
untuk menyatakan tidak suatu logika
•
Jika
logika benar, maka nilainya FALSE
Jika logika salah, maka nilainya TRUE
•
Bentuk
penulisannya adalah =NOT(Logika)
Contoh :
=NOT(1+1=2)
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
|
1
|
DAFTAR NILAI
PESERTA BIMBINGAN TES
|
||||||||
2
|
|||||||||
3
4
|
NO
|
NAMA
|
ASAL SEKOLAH
|
NILAI
|
JLH
|
RATA-RATA
|
KET
|
||
TEST-1
|
TEST-2
|
TEST-3
|
|||||||
5
|
1
|
Hasan Sanusi
|
SMU-1
|
8
|
7
|
6
|
21
|
7,00
|
FALSE
|
6
|
2
|
Bahrun Siregar
|
SMK-1
|
7
|
6
|
5
|
18
|
6,00
|
TRUE
|
7
|
3
|
Chandra Garuda
|
SMU-1
|
8
|
7
|
7
|
22
|
7,33
|
FALSE
|
8
|
4
|
Marhaen
|
SMK-1
|
6
|
6
|
5
|
17
|
5,67
|
FALSE
|
9
|
5
|
Lamtiar
|
SMU-1
|
4
|
5
|
6
|
15
|
5,00
|
FALSE
|
10
|
6
|
Nancy
|
SMU-1
|
7
|
8
|
9
|
24
|
8,00
|
FALSE
|
11
|
7
|
Onasis
|
SMU-1
|
8
|
8
|
8
|
24
|
8,00
|
FALSE
|
12
|
8
|
Wenny
|
SMK-1
|
3
|
4
|
5
|
12
|
4,00
|
FALSE
|
FUNGSI NOT
Fungsi NOT berfungsi untuk menyatakan tidak suatu
logika.
Bentuk umumnya: NOT ( Logika )
Jika logika benar, maka nilainya FALSE
Jika logika salah maka nilainya TRUE
IF
•
If adalah
fungsi logika untuk memilih satu dari dua nilai berdasarkan pengujian logika,
dengan kata lain menghasilkan argumen dengan memenuhi syarat yang ditentukan.
•
Dalam
menggunakan if ada 2 pilihan yang dapat dipergunakan yaitu:
- If tunggal
Bentuk penulisan rumusnya adalah :
=if( uji logika/kondisi, nilai jika
benar,nilai jika salah).
Nilai
|
Keterangan
|
65
80
50
90
45
|
Jika nilai nya lebih dari
sama dengan 60 maka dinyatakan lulus, dan jika tidak dinyatakan gagal
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
|
1
|
DAFTAR NILAI
PESERTA BIMBINGAN TES
|
||||||||
2
|
|||||||||
3
4
|
NO
|
NAMA
|
ASAL SEKOLAH
|
NILAI
|
JLH
|
RATA-RATA
|
KET
|
||
TEST-1
|
TEST-2
|
TEST-3
|
|||||||
5
|
1
|
Hasan Sanusi
|
SMU-1
|
8
|
7
|
6
|
21
|
7,00
|
FALSE
|
6
|
2
|
Bahrun Siregar
|
SMK-1
|
7
|
6
|
5
|
18
|
6,00
|
TRUE
|
7
|
3
|
Chandra Garuda
|
SMU-1
|
8
|
7
|
7
|
22
|
7,33
|
FALSE
|
8
|
4
|
Marhaen
|
SMK-1
|
6
|
6
|
5
|
17
|
5,67
|
FALSE
|
9
|
5
|
Lamtiar
|
SMU-1
|
4
|
5
|
6
|
15
|
5,00
|
FALSE
|
10
|
6
|
Nancy
|
SMU-1
|
7
|
8
|
9
|
24
|
8,00
|
FALSE
|
11
|
7
|
Onasis
|
SMU-1
|
8
|
8
|
8
|
24
|
8,00
|
FALSE
|
12
|
8
|
Wenny
|
SMK-1
|
3
|
4
|
5
|
12
|
4,00
|
FALSE
|
FUNGSI IF
Jika Eksperesi Logika hanya Satu
=
IF ( EKSPERESI LOGIKA; NILAI JIKA BENAR; NILAI JIKA SALAH)
Jika Eksperesi logika ada dua ( fungsi IF Nested=
tersarang)
=
IF ( EKSPERESI LOGIKA 1; NILAI JIKA LOGIKA 1 BENAR; IF ( EKSPERESI LOGIKA 2;
NILAI JIKA LOGIKA 2 BENAR, NILAI JIKA LIGIKA 1 DAN LGIKA 2 SALAH)
b. If
Tersarang
Bentuk
penulisan rumusnya adalah :
=IF(Ekspresi
Logika 1; Nilai jika Logika 1 benar;
IF(Ekspresi Logika 2; Nilai Jika Logika 2 Benar; Nilai jika Logika 1 dan Logika
2 salah))
Demikian
seterusnya, apabila Ekspresi Logika ada 3 maka If dituliskan sebanyak 3 kali.
LOOKUP
v
Digunakan untuk mencari nilai
berdasarkan pembacaan pada suata tabel referensi yang ditentukan berdasarkan
kolom atau baris.
v
Dibagi menjadi 2 kategori yaitu :
1. fungsi
Vlookup adalah untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan data secara vertikal.
2. Fungsi
Hlookup adalah untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan data secara horizontal.
Fungsi
Lookup
v
Bentuk penulisannya adalah sebagai
berikut :
=Vlookup(kriteria,tabel daftar, nomor kolom tabel daftar, range lookup).
=Vlookup(kriteria,tabel daftar, nomor kolom tabel daftar, range lookup).
Keterangan
:
- Kriteria : kunci pencarian yang dicari vlookup atau teks yang diuji.
- Tabel daftar : tabel yang menjadi pusat pencarian datanya.
- Nomor kolom indeks : parameter yang berisi angka dengan tujuan menampilkan hasil yang didapatkan pada kolom ke berapa?
- Range lookup : diisi oleh angka 0 dan 1 penanda keaadaan data pencarian. Jika 0 maka data tidak terurut dan jika 1 maka data terurut
V.
Menggunakan Fungsi Statistik dan
Database
5.1 Fungsi-Fungsi Statistik dalam Excel
Menggunakan
Fungsi Statistika Pada awal perkembangannya statistika digunakan untuk
melakukan pendataan dan analisa kependudukan. Saat ini statistika berkembang,
merambah ke banyak bidang. Definisi statistika selain menangani kependudukan,
juga adalah ilmu tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, mengolah,
menganalisa, dan mempresentasikan data.Statistika mempunyai peran untuk
mengubah informasi yang berupa data-data menjadi sebuah pengetahuan. Salah satu
definisi menyebutkan bahwa: statistika adalah metode ilmiah untuk menyusun,
meringkas, menyajikan dan menganalisa data, sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan yang benar dan dapat dibuat keputusan yang masuk akal berdasarkan
data tersebut.
Dari
pengertian statistika yang sesungguhnya di atas, kita akan mengambil salah satu
definisinya, yaitu: statistika adalah ilmu mengumpulkan dan mengelola data saja
yang akan kita gunakan sebagai bahan pembelajaran dalam menggunakan
OpenOffice.org Calc. Kita pernah mendengar istilah statistika, tetapi yang
dimaksud Fungsi Statistika adalah cara perhitungan untuk mengetahui Jumlah,
rata-rata, banyak data, nilai tertinggi, dan nilai terendah dari suatu data
yang sedang diamati. Untuk menerapkannya kita akan menggunakan fungsi yang
disebut fungsi Statistika pada OpenOffice.org Calc.
Perhatikan tabel berikut ini:
Function (fungsi) adalah sederetan atau
sekumpulan formula yang sudah disediakan oleh Excel untuk melakukan operasi
tertentu dengan menggunakan nilai yang disebut argument. Sebagai contoh, fungsi
SUM akan menjumlahkan nilai semua cell pada range. Argument (argument)
dapat berupa bilangan, teks, nilai logika (TRUE atau FALSE), array, atau alamat
cell/range. Jenis argument yang kita berikan harus sesuai dengan
ketentuan yang terdapat pada fungsi yang bersangkutan. Argument dapat berupa
nilai konstan, formula, atau fungsi lain.
Berikut merupakan fungsi statistik
dalam Excel yang sering digunakan dalam aplikasi pekerjaan.
AVERAGE
|
|
Penjelasan: Menghasilkan nilai
rata-rata untuk semua nilai yang diberikan.
Syntax:
AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 diberi nama Nilai
dan berisi nilai 10, 7, 9, 27, dan 2, maka:
=AVERAGE(Nilai)
menghasilkan 11.
|
COUNT
|
|
Penjelasan: Menghitung jumlah cell
atau parameter/argument yang berisi bilangan. Parameter/argument yang berupa
bilangan saja yang akan dihitung, selai itu tidak akan dihitung.
Syntax: COUNT(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNT(A1:A6) menghasilkan 3.
|
COUNTA
|
|
Penjelasan: Menghitung jumlah cell
atau parameter/argument yang tidak kosong.
Syntax: COUNTA(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.
|
MAX
|
|
Penjelasan: Mencari bilangan
terbesar dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax:
MAX(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9,
27, dan 2 maka:
=MAX(A1:A5) menghasilkan 27.
=MAX(A1:A5,30) menghasilkan 30.
|
FORECAST
|
|
Penjelasan: Menghitung atau
memperkirakan, nilai yang belum diketahui berdasarkan nilai-nilai yang sudah
diketahui.
Syntax:
FORECAST(x_dicari,y_diketahui,x_diketahui).
Contoh:
Misal, kita sebagai orang yang bertanggung
jawab dalam menyusun jadual produksi suatu perusahaan tempe RASA LANGIT™.
Perusahaan tersebut memiliki mesin tempe otomatis SETENGAHMATENG® sebanyak
lima buah. Kita kemudian mengumpulkan data jumlah tempe yang dihasilkan per
jam (dalam ribuan) untuk jumlah mesin yang berbeda sebagai berikut:
Karena Negara sedang mengadakan
TEMPEISASI, maka perusahaan menerima pesanan sebanyak 200 ribu tempe/ hari.
Untuk memenuhi pesanan tersebut, perusahaan ini akan menambahkan jumlah mesin
yang ada menjadi 10 buah. Tetapi kita tidak yakin apa 10 mesin dapat
menghasilkan 200 ribu tempe, karena itu kita dapat mencoba untuk
memperkirakannya dengan menggunakan fungsi di dalam Excel sebagia berikut:
=FORECAST(10,B2:B6,A2:A6)
Apakah hasilnya benar????
Berapakah jumlah minimal untuk menghasilkan minimal 200 ribu tempe/ hari?
|
FREQUENCY
|
|
Penjelasan: Menghitung kemunculan
data dengan batasan tertentu pada daftar data yang kita berikan dan
mengembalikan kumpulan nilai berupa array vertical. Karena fungsi FREQUENCY
ini menghasilkan nilai berupa array, maka dalam memasukkan fungsi ini harus
menekan Ctrl+Shift+Enter.
Syntax:
FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data).
Contoh:
Misalnya, kita sebagai dosen
mempunyai data nilai mahasiswa yang dimasukkan di range A1:A10 (array_sumber_data)
sebagai berikut: 79, 54, 87, 49, 66, 91, 72, 83, 95, dan 65. Kemudian kita
ingin mengelompokkan nilai-nilai tersebut berdasarkan batasan 0-65, 66-75,
76-85, dan 86-100, kemudian kita masukkan di range B1:B3 (array_batasan_data)
sebagai berikut 65, 75, 85 (yang terakhir tidak perlu dimasukkan). Lalu kita
harus membuat array formula di range C1:C4 dan memasukkan formula
=FREQUENCY(A1:A10,B1:B3). Hasilnya
kurang lebih seperti berikut ini:
|
MEDIAN
|
|
Penjelasan: Mencari median
(bilangan tengah) di dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax:
MEDIAN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.
|
MIN
|
|
Penjelasan: Mencari bilangan
terkecil dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MIN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9,
27, dan 2 maka:
=MIN(A1:A5) menghasilkan 2.
|
GROWTH
|
|
Penjelasan: Menghitung “nilai
pertumbuhan” dengan menggunakan data yang sudah diketahui. Karena fungsi
GROWTH ini menghasilkan nilai berupa array,maka ketika memasukkan fungsi ini,
maka jangan lupa menekan Ctrl+Shift+Enter.
Syntax:
GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari).
Contoh:
Kita kembali membicarakan tentang
perusahaan tempe RASA LANGIT™. Setelah sukses dalam tahun-tahun terakhir,
terkadang perusahaan masih tetap kewalahan untuk menangani pesanan yang terus
meningkat per bulannya. Untuk itulah, kita sekarang sudah diangkat menjadi
Marketing Director yang dituntut untuk bisa membaca peluang pasar. Kita
kemudian menyusun data penjualan tempe 6 bulan ke belakang (bulan 11 – 16)
sebagai berikut:
Lalu kita mengetahui peluang pasar
2 bulan berikutnya (bulan 17 -18), kita bisa memasukkan array formula di
B8:B9 seperti berikut:
=GROWTH(B2:B7,A2:A7,A8A9),
sehingga kita akan mendapatkan bahwa peluang penjualan bulan ke-17 adalah
3201.967 (ribu) temped an bulan ke-18 adalah 4685.361 (ribu) tempe.
|
QUARTILE
|
|||||||||||||
Penjelasan: Mencari kuartil (nilai
paruh) tertentu dari sekumpulan data yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk
menentukan 25% pemasukkan tertinggi.
Syntax: QUERTILE(data,no_kuartil).
Contoh:
=QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1)
menghasilkan 3.5.
|
MODE
|
|
Penjelasan: Mencari modus
(bilangan yang paling sering muncul) di dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax:
MODE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(5,6,4,4,3,2,4)
menghasilkan 4.
|
PERMUT
|
|
Penjelasan: Menghitung banyak
permutasi.
Syntax:
PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih).
Contoh:
Dengan fungsi ini kita bisa
mengetahui banyaknya kendaraan bermotor yang memiliki nomor polisi KT xxxx
UV. Kita mengetahui bahwa nomor normal kendaraan bermotor adalah 4 angka
dengan kombinasi angka 0 sampai 9 (sebanyak 10 angka). Maka kita bisa
memasukkan fungsi =PERMUT(10,4) dan hasilnya adalah 5040 kendaraan motor.
|
5.2 MANFAAT DATABASE
A. Pengertian Database
Istilah
“database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database
komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis.
Database
(basis data) adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk menginformasikan satu
perusahaan dan instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau
dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok
dari satu database, melainkan membentuk satu database sendiri. Database juga
merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab
itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program
lebih mudah dan cepat.
Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri
dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user,
dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
III.
FUNGSI STATISTIK DAN FUNGSI
DATA BASE
A. STATISTIK
1.
PENGERTIAN
STATISTIK
Statistik adalah metode pengumpulan data, penyusunan, pengelolahan , atau
pemprosesan dan penganalisaan data, serta penarikan kesimpulan.
2. FUNGSI STATISTIK
Function (fungsi)
adalah sederetan atau sekumpulan formula yang sudah disediakan oleh Excel untuk
melakukan operasi tertentu dengan menggunakan nilai yang disebut argument.
Sebagai contoh, fungsi SUM akan menjumlahkan nilai semua cell pada range. Argument
(argument) dapat berupa bilangan, teks, nilai logika (TRUE atau FALSE), array,
atau alamat cell/range. Jenis argument yang kita berikan harus sesuai
dengan ketentuan yang terdapat pada fungsi yang bersangkutan. Argument dapat
berupa nilai konstan, formula, atau fungsi lain.
Berikut merupakan fungsi statistik dalam Excel yang sering digunakan
dalam aplikasi pekerjaan.
1.
AVERAGE
Penjelasan: Menghasilkan nilai
rata-rata untuk semua nilai yang diberikan.
Syntax:
AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 diberi nama Nilai
dan berisi nilai 10, 7, 9, 27, dan 2, maka:
=AVERAGE(Nilai)
menghasilkan 11.
1.
COUNTA
2.
COUNT
Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang tidak
kosong.
Syntax: COUNTA(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.
3.
MAX
Penjelasan: Mencari bilangan terbesar dalam sekumpulan data yang
diberikan.
Syntax: MAX(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
=MAX(A1:A5) menghasilkan 27.
=MAX(A1:A5,30) menghasilkan 30.
4.
FORECAST
Penjelasan: Menghitung atau memperkirakan, nilai yang belum diketahui
berdasarkan nilai-nilai yang sudah diketahui.
Syntax: FORECAST(x_dicari,y_diketahui,x_diketahui).
Contoh:
Misal, kita sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menyusun jadual
produksi suatu perusahaan tempe RASA LANGIT™. Perusahaan tersebut memiliki
mesin tempe otomatis SETENGAHMATENG® sebanyak lima buah. Kita kemudian
mengumpulkan data jumlah tempe yang dihasilkan per jam (dalam ribuan) untuk
jumlah mesin yang berbeda sebagai berikut:
Karena Negara sedang mengadakan TEMPEISASI, maka perusahaan menerima
pesanan sebanyak 200 ribu tempe/ hari. Untuk memenuhi pesanan tersebut,
perusahaan ini akan menambahkan jumlah mesin yang ada menjadi 10 buah. Tetapi
kita tidak yakin apa 10 mesin dapat menghasilkan 200 ribu tempe, karena itu
kita dapat mencoba untuk memperkirakannya dengan menggunakan fungsi di dalam
Excel sebagia berikut:
=FORECAST(10,B2:B6,A2:A6)
5.
FREQUENCY
Penjelasan: Menghitung kemunculan data dengan batasan tertentu pada
daftar data yang kita berikan dan mengembalikan kumpulan nilai berupa array
vertical. Karena fungsi FREQUENCY ini menghasilkan nilai berupa array, maka
dalam memasukkan fungsi ini harus menekan Ctrl+Shift+Enter.
Syntax: FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data).
Contoh:
Misalnya, kita sebagai guru mempunyai data nilai siswa yang dimasukkan
di range A1:A10 (array_sumber_data) sebagai berikut: 79, 54, 87, 49,
66, 91, 72, 83, 95, dan 65. Kemudian kita ingin mengelompokkan nilai-nilai
tersebut berdasarkan batasan 0-65, 66-75, 76-85, dan 86-100, kemudian kita
masukkan di range B1:B3 (array_batasan_data) sebagai berikut 65, 75,
85 (yang terakhir tidak perlu dimasukkan). Lalu kita harus membuat array
formula di range C1:C4 dan memasukkan formula
=FREQUENCY(A1:A10,B1:B3). Hasilnya kurang lebih seperti berikut ini:
6.
MEDIAN GROWTH
Penjelasan: Menghitung “nilai pertumbuhan” dengan menggunakan data
yang sudah diketahui. Karena fungsi GROWTH ini menghasilkan nilai berupa
array,maka ketika memasukkan fungsi ini, maka jangan lupa menekan
Ctrl+Shift+Enter.
Penjelasan: Mencari median (bilangan tengah) di dalam sekumpulan
data yang diberikan.
Syntax: MEDIAN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh
=MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.
7.
GROWTH
Syntax: GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari).
Contoh:
Kita kembali membicarakan tentang perusahaan tempe RASA LANGIT™.
Setelah sukses dalam tahun-tahun terakhir, terkadang perusahaan masih tetap
kewalahan untuk menangani pesanan yang terus meningkat per bulannya. Untuk
itulah, kita sekarang sudah diangkat menjadi Marketing Director yang dituntut
untuk bisa membaca peluang pasar. Kita kemudian menyusun data penjualan tempe 6
bulan ke belakang (bulan 11 – 16) sebagai berikut:
Lalu kita mengetahui peluang pasar 2 bulan berikutnya (bulan 17 -18), kita bisa
memasukkan array formula di B8:B9 seperti berikut:
=GROWTH(B2:B7,A2:A7,A8A9), sehingga kita akan mendapatkan bahwa
peluang penjualan bulan ke-17 adalah 3201.967 (ribu) temped an bulan ke-18
adalah 4685.361 (ribu) tempe.
8.
QUERTILE
Penjelasan: Mencari kuartil (nilai paruh) tertentu dari sekumpulan
data yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk menentukan 25% pemasukkan
tertinggi.
Syntax: QUERTILE(data,no_kuartil).
No_kuartil
|
Nilai yang
dihasilkan
|
0
|
Nilai paling kecil (sama dengan fungsi MIN).
|
1
|
Kuartil pertama – 25%.
|
2
|
Kuartil kedua – 50% (sama dengan fungsi MEDIAN).
|
3
|
Kuartil ketiga – 75%
|
4
|
Nilai paling besar (sama dengan fungsi MAX)
|
Contoh:
=QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1) menghasilkan 3.5
Penjelasan: Mencari modus (bilangan yang paling sering muncul) di
dalam sekumpulan data yang diberikan.
9.
MODE
Syntax: MODE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(5,6,4,4,3,2,4)
menghasilkan 4...
10.
PERMUT
Penjelasan: Menghitung banyak permutasi.
Syntax: PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih).
Contoh:
Dengan fungsi ini kita bisa mengetahui banyaknya kendaraan bermotor
yang memiliki nomor polisi KT xxxx UV. Kita mengetahui bahwa nomor normal
kendaraan bermotor adalah 4 angka dengan kombinasi angka 0 sampai 9 (sebanyak
10 angka). Maka kita bisa memasukkan fungsi =PERMUT(10,4) dan hasilnya adalah
5040 kendaraan motor.
Contoh untuk membuat fungsi statistik yaitu :
1) Buatlah
tabel seperti dibawah ini :
2) Aktifkan
sel C11, kemudian masukkan rumus = SUM (C7:C10),lalu Enter
3) Aktifkan
sel C12, kemudian masukkan rumus = MAX (C7:C10), lalu Enter
4) Aktifkan
sel C 13, kemudian masukkan rumus = MIN (C7:C10),lalu Enter
5) Aktifkan
sel C14, kemudian masukkan rumus = COUNT (C7:C10),lalu Enter
6) Aktifkan
sel F7, kemudian masukkan rumus =SUM (C7:E7),lalu Enter
7) Aktifkan
sel G7, kemudian masukkan rumus = VAR (C7:E7),lalu Enter
8) Aktifkan
sel H7, kemudian masukkan rumus = STDEV (C7:E7)lalu Enter
9) Buatlahh
rumus-rumus diatas kesel lain yang sesuai, format tabel sehingga tabel/tamilan
menjadi seperti ddi bawah ini :
B.
FUNGSI DATA
BASE
Fungsi Data Base adalah
suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung, menjumlah atau mencari nilai
tertentu pada suatu database dengan menggunakan syarat-syarat tertentu.
Dalam data base terdapat fungsi-fungsi yang hampir sama dengan fungsi
statistik biasa. Akan tetapi dalam hal ini dapat dilakukan perhitungan
sekelompok data yang sejenis.Beberapa fungsi statistik data base adalah sebagai
berikut :
1. Fungsi
DSUM
Fungsi DSUM yaitu
digunakan untuk menjumlah data bertipe angka yang terdapat di field/ kolom yang
dipilih berdasarkan kriteria yang telah di terapkan.
Bentuk Umum : = DSMU (Database; field; kriteria)
Database =
alamat range database yang kita gunakan
Field =
alamat field yang kita gunakan
Kriteria =
alamat range kriteria yang kita gunakan
Contoh : Berapa total jumlah gaji untuk semua pegawai yang bergolongan 2a
a. Buat
tabel data dulu seperti dibawah ini
b. Klik
D10
c. Ketik =DSUM(B2:D8,3,F2:F3) [Enter 1x]
d. Muncul
tampilan berikut ini :
2. Fungsi
DAVARAGE
Fungsi DAVARAGE yaitu
digunakan untuk menghitung rata-rata data bertipe angka yang terdapat di kolom/
field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum : = DAVARAGE (database; field;
kriteria)
3. Fungsi
DCOUNT
Fungsi DCOUNT yaitu
digunakan untuk menghitung sel yang berisi data angka dikolom/ field yang di
pilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum : = DCOUNT (database;field;kriteria )
Contoh : Berapakah jumlah pegawai yang bergolongan 2a dari daftar berikut ini :
a. Klik D11
b. Ketik =DCOUNT(B2:D8,3,F2:F3)
[Enter 1x]
Muncul tampilan berikut ini :
4. Fungsi
DCOUNTA
Fungsi DCOUNTA yaitu dapat
digunakan untuk menghitungg sel yang berisi data (teks atau angka) dikolom
field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum : =DCOUNTA (database;field;kriteria )
5. Fungsi
DMAX
Fungsi DMAX yaitu dapat
digunakan untuk mencari data tertinggi/ terbesar yang teerdapat dikolom/ field
yangg dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum : = DMAX (data base;field;kriteria )
Contoh : Berapa
nilai tertinggi bagi siswa kelas 1
a. Klik D14
b. Ketik =DMAX(B2:D9,3,B11:B12)
[Enter 1x]
Muncul tampilan berikut ini :
6. Fungsi
DMIN
Fungsi DMIN yaitu dapat
digunakan untuk mencari data terendah/terkecil yang terdapat dikolom /field
yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum : =DMIN
(database;field;kriteria)
Contoh : Berapa nilai terendah bagi siswa kelas 1 ?
a. Klik D15
b. Ketik =DMIN(B2:D9,3,B11:B12)
[Enter 1x]
Muncul tampilan berikut ini :
7. Fungsi
DSTDEV
Fungsi DSTDEV yaitu digunakan untuk mencari standar deviasi yangg
terdapat dikolom/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang talah ditetapkan.
Bentuk Umum : =DSTDEV
(database;field;kriteria )
Contoh : Berapa nilai rata-rata bagi siswa kelas 1 ?
a. Klik D16
b. Ketik =DAVERAGE(B2:D9,3,B11:B12)
Muncul tampilan berikut ini :
8. Fungsi
DVAR
Fungsi DVAR yaitu
digunakan untuk mencari keragaman nilai (variance) yangg terdapat di kolom
/field yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentu Umum : = DVAR
(database;field;kriteria )
9. Fungsi
DPRODUCT
Fungsi DDPRODUCTI yaitu
digunakan untuk mengalikan angka-angka yang terdapat dilolom/ field yang
dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Bentuk Umum : =DPRODUCT
(database;field;kriteria)
Berikut ini adalah cara
menggunakan fungsi-fungsi statistik data base.
Buatlah tabel seperti
dibawah ini:
NO
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
1
|
DEPT
|
NOPENG
|
NAMA
|
ALAMAT
|
GAJI
|
||
2
|
A
|
001
|
BUDI
|
MAWAR 20
|
87.500
|
||
3
|
A
|
002
|
ANDI
|
KENANGA 03
|
125.000
|
||
4
|
A
|
003
|
ANDIKA
|
CEMPAKA 01
|
175.000
|
||
5
|
A
|
004
|
BENNY
|
MELATI 21
|
150.000
|
||
6
|
B
|
001
|
RINTO
|
SERUNI 24
|
115.000
|
||
7
|
B
|
002
|
BINSAR
|
MAWAR 24
|
120.000
|
||
8
|
B
|
003
|
TESSA
|
MELATI 30
|
75.000
|
||
9
|
C
|
001
|
ALISA
|
SEROJA 67
|
90.000
|
||
10
|
C
|
002
|
REY
|
SUTOMO 06
|
100.000
|
||
11
|
C
|
003
|
CHELSI
|
ANGGREK 07
|
80.000
|
||
12
|
|||||||
13
|
Jumlah Gaji
|
Gaji Rata-Rata
|
Jumah Pegawai
|
Gaji Terkecil
|
Gaji Terbesar
|
Standar Deviasi
|
|
14
|
Dept
|
||||||
15
|
C
|
270000
|
90000
|
3
|
80000
|
100000
|
10000
|
16
|
Kriteria
|
||||||
17
|
Berikan
range tabel data base dengan nama Tabel, kemudian masukkan fungsi-fungsi
berikut :
Pada sel
B15 = DSUM (TABEL;E1;A14:A15)
Pada sel
C15 = DAVERAGE (TABEL ;E1;A14:A15)
Pada sel
D15 = DCOUNT (TABEL ; E1;A14:A15)
Pada sel
E15 = DCOUNTA (TABEL ;E1;A14:A15)
Pada sel
F15 = DMAX (TABEL;E1;A14:A15)
Pada sel
G15 = DSTDEV (TABEL ;E1;A14;A15)
VI. CHART DAN MENGURUTKAN DATA
Cara Menyimpan Chart sebagai Chart
Template
- Klik chart yang ingin disimpan sebagai template untuk menampilkan Chart Tools yang terdiri dari tab Design, Layout, dan Format.
- Di
Design tab, grup Type, klik Save As Template.
- Di kotak Save in, pastikan folder Charts dipilih.
- Di kotak File name, ketik nama untuk chart template.
Cara Menggunakan Chart Template
- Lakukan salah satu cara berikut ini:
- Membuat
chart baru berdasarkan template
Di Insert tab, grup Charts, klik salah satu tipe chart untuk membuka layar pilihan chart dan kemudian klik All Chart Types untuk menampilkan kotak dialog Insert Chart.
Tip: Anda juga bisa mengklik Dialog Box Launcher dalam grup Charts pada Insert tab. - Mengganti
tipe chart dengan tipe lain pada chart template
Di Design tab, grup Type, klik Change Chart Type.
- Klik
folder Templates, dan klik chart template yang Anda inginkan pada
kotak di sampingnya (lihat gambar di bawah ini).
Tip:
- Jika Anda menyimpan chart template bukan di folder Charts, klik Manage Templates, cari chart template tersebut, dan kemudian salin atau pindahkan ke folder Charts yang ada di bagian Templates.
Mengurutkan data
Pada saat membuat suatu data berupa
tabel di ms excel, tentu akan lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami jika
data tersebut tersusun secara urut. Yaitu data tersebut tersusun mulai dari
nominal dengan nilai terkecil ke nominal nilai terbesar atau data disusun mulai
dari huruf a sampai z. Atau sebaliknya dalam mengurutkan data bisa juga dimulai
dari angka yang terbesar menuju ke angka terkecil atau dari huruf z menuju ke
huruf a. Dengan data yang tersusun secara urut tersebut anda akan lebih mudah
dalam mencari sebuah nama dengan awalan huruf g, h, s, dst atau nominal angka
tertentu. Bisa juga dengan mengurutkan urutan nilai atau angka tertentu akan
mempermudah menentukan rangking suatu nilai prestasi belajar atau kejuaraan
tertentu.
Pada ms excel telah terdapat fasilitas untuk mengurutkan data dalam sebuah tabel secara urut per nomor atau per huruf secara detail yaitu fasilitas Sort & Filter. Untuk menggunakan fasilitas Sort & Filter ini dapat diikuti langkah-langkah berikut ini :
Pada ms excel telah terdapat fasilitas untuk mengurutkan data dalam sebuah tabel secara urut per nomor atau per huruf secara detail yaitu fasilitas Sort & Filter. Untuk menggunakan fasilitas Sort & Filter ini dapat diikuti langkah-langkah berikut ini :
- Ketikkan terlebih dahulu data pada tabel sampai selesai.
- Blok atau seleksi kolom atau data yang akan diurutkan.
- Pada ribbon Home, group menu Editing klik Sort & Filter
- Pilih salah satu yaitu :
- Sort A to Z untuk mengurutkan dari kecil ke besar atau dari huruf a sampai huruf z
- Sort
Z to A untuk mengurutkan dari besar ke kecil atau dari huruf z sampai
huruf a
- Jika kolom terdapat banyak kolom dan agar data yang lain juga mengikuti diurutkan, maka seleksi atau blok data mulai dari data yang akan diurutkan sampai data yang lainnya kemudian ikuti langkah nomor 3 dan 4.
- Maka
data akan diurutkan secara detail
thanks buat infonya sob,, sangat bermanfaat sekali http://goo.gl/YprpWV
BalasHapusRebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
lengkap sekali dalam penjabaran excel nya jadi mengerti tentang excel cells dan sheet nih,, terima kasih ya,,
BalasHapus