Kamis, 12 Juli 2012

IV.MENGGUNAKAN FUNGSI LOGIKA & FUNGSI LOOKUP


IV.MENGGUNAKAN FUNGSI LOGIKA & FUNGSI LOOKUP
Pada pelajaran sebelumnya kita terlah belajar tentang beberapa rumus sederhana tentang excel. Saya harap pelajaran sebelumnya telah diphamami dengan benar dan sudah benar benar bisa mempraktikannya.
Kali ini saya akan melanjutkan untuk belajar fungsi logika if. Namun Sebelum kita belajar menggunakan fungsi logika if, pertama marilah kita ketahui beberapa simbol pada fungsi logika if. perhatikan tabel berikut:

Dari simbol simbol diatas  marilah kita terapkan dan pelajari satu persatu, bukalah lembar kerja excel yang baru yang baru, kita mulai dari simbol > (lebih besar dari). Cobalah ketik: =7>6 (sama dengan tujuh lebih besar dari enam)  pada klom C3 setelah itu tekan enter, maka tampillah keterangan “TRUE” yang artinya benar. Perhatikan gambar!

Nah sekarang coba kita balik pernyataan diatas dengan menggunakan simbol < (lebih kecil dari) dengan menggunakan angka yang sama. Marilah kita ketik : =7<6 (Tujuh lebih kecil dari pada enam) pada kolom di bawahnya, kemudian tekan enter. Maka keterangan yang akan tempil adalah “FALSE” yang artinya salah. Perhatikan gambar!. Untuk simbol yang lainnya bisa kita praktekan sendiri.

Tampilnya keterangan “TRUE” atau “FALS”  tergantung pada logis dan tidaknya pernyataan yang kita buat. seperti yang telah saya contohkan di atas, Jika tujuh lebih kecil dari pada enam secara logika tidak masuk akal, maka keterangan yang tampil adalah “FALS”. Sebaliknya jika tujuh lebih besar dari enam, maka secara logika sangat masuk akal, oleh karena itu maka keterangan yang tampil adalah “TRUE”. Sebenarnya inilah yang dimaksud dengan Fungsi Logika IF.
Fungsi Logika If bisa kita gunakan untuk menfilter angka anka sesuai dengan kriteria angka yang kita inginkan. Misalnya kita ingin menyeleksi calon Polisi dengan tinggi minimal 170 cm. Maka sebelumnya kita harus membuat daftar tabel  pada sebuah lembar kerja yang  berisi nama nama calon polisi yang di lengkapi dengan tinggi calon polisi tersebut, misalnya sebagai berikut:

Pada tabel di atas jika kita ingin mengetahui mana sajakah yang tingginya masuk kriteria lulus seleksi atau gagal kita bisa menggunakan fungsi=IF(B2>=170,”Lulus”,”Gagal”), ketikkanlah fungsi tersebut pada kolom keterangan. Dalam latihan kali ini yaitu pada C2. kemudian tekan enter. Maka akan terlihat hasilnya seperti dalam gambar berikut!
Logika dalam Microsoft Excel digunakan untuk menguji suatu kondisi dengan menggunakan syarat tertentu dan oleh Microsoft Excel akan dikatakan TRUE (Nilai 1) jika syaratnya terpenuhi atau FALSE (Nilai 0) jika syaratnya tidak terpenuhi.

Syarat yang digunakan untuk menguji suatu kondisi bisa hanya satu syarat, salah satu syarat diantara beberapa syarat (Fungsi OR), dua syarat atau lebih wajib terpenuhi (Fungsi AND), atau bukan dengan syarat tertentu (Fungsi NOT).

Fungsi Logika yang kan kita gunakan adalah Fungsi IF, dengan bentuk umum sebagai berikut :
=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

Langsung ke contoh kasus, Misalnya kita punya tampilan data sebagai berikut :

Anggap saja kita sedang melakukan perekrutan pegawai baru dengan data awal pemohon adalah sebagaimana yang tersebut pada kolom Nama, Pendidikan dan Jurusan.

Cara 1, Cara 2, Cara 3, Cara 4 dan Cara 5 adalah cara-cara yang kita gunakan untuk menguji kondisi pemohon tersebut dengan menggunakan syarat-syarat yang telah di tetapkan, dan akan menghasilkan nilai yang kita tentukan jika syaratnya terpenuhi ataupun tidak terpenuhi.

Cara 1 : Menggunakan Fungsi IF Tunggal
Berdasarkan kondisi data pemohon tersebut kita akan menerima pegawai dengan syarat hanya mereka yang memiliki pendidikan S1 yang akan diterima (Lulus), maka fungsi yang kita gunakan adalah :

=IF(C5="S1";"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika nilai Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan Lulus dan jika nilai Cell C5 bukan S1 akan dinyatakan Gagal.

Cara 2 : Menggunakan Fungsi OR
Syarat yang kita gunakan adalah hanya kepada pemohon yang mempunyai pendidikan S1 dan D3 yang kan kita terima (Lulus) dan selain dari itu akan dinyatakan Gagal. fungsi yang kita gunakan :

=IF(OR(C5="S1";C5="D3");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell C5 mengandung nilai S1 dan D3 maka akan dinyatakan Lulus dan bila tidak dinyatakan Gagal.

Cara 3 : Menggunakan Fungsi AND
Syarat yang digunakan adalah pemohon yang kita terima adalah pemohon yang memiliki pendidikan S1 dengan jurusan Akuntansi, Fungsi yang kita gunakan :

=IF(AND(C5="S1";D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 dan Cell D5 meiliki nilai Akuntansi maka dinyatakan Lulus dan jika tidak dinyatakan Gagal.

Cara 4 : Menggunakan Fungsi NOT
Syaratnya adalah hanya pemohon yang meiliki jurusan Selain Akuntansi yang akan kita terima (Lulus). Fungsi yang kita gunakan :
=IF(NOT(D5="Akuntansi");"Lulus";"Gagal")

Artinya : Jika Cell D5 memiliki nilai Akuntansi maka akan dinyatakan Gagal, dan dinyatakan lulus jika Cell D5 bukan Akuntansi.

Cara 5 : Menggunakan Fungsi IF Bersarang
Syarat adalah jika pemohon memiliki pendidikan S1 akan langsung dinyatakan Lulus, jika berpendidikan D3 akan dipertimbangkan dan selain dari itu akan langsung dinyatakan Gagal.
=IF(C5="S1";"Lulus";IF(C5="D3";"Dipertimbangkan";"Gagal"))

Artinya : Jika Cell C5 memiliki nilai S1 maka akan dinyatakan gagal, Jika bukan S1 dan memiliki nilai D3 akan dinyatakan Dipertimbangkan dan jika bukan S1 atau D3 akan dinyatakan Gagal.

Dari hasil di atas terlihat bahwa calon polisi dengan nama Abd Aziz dinyatakan Lulus dalam seleksi. Nah sekarang bagaimanakah denga calon polisi lainnya? Siapa saja yang lulus dan gagal. Kita bisa melihat dengan cara mengcopy sel C2 kedalam sel C3 sampai C10, maka secara otomatis akan ketahuan siapa saja yang lulus dan yang gagal. Perhatikan gambar berikut!

Dari keterangan di atas terlihat bahwa yang Lulus seleksi adalah Abd Aziz, Akmal M, Hasan S, Ismail dan Inul. sementara yang lainnya gagal.
Demikian tutorial cara menggunakan fungsi logika if, silahkan berlatih dengan menggunakan problem, simbol  dan angka yang berbeda. Semoga bermanfaat!!
Menggunakan fungsi  Lookup
he LOOKUP fungsi mengembalikan nilai baik dari satu baris atau satu kolom kisaran atau dari array. The LOOKUP fungsi memiliki dua bentuk sintaks: vektor dan array. Bentuk vektor dari LOOKUP mencari dalam satu baris atau satu kolom berbagai (dikenal sebagai vektor) nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam satu baris kedua atau satu-kolom jangkauan. Bentuk array LOOKUP terlihat dalam pertama baris atau kolom dari sebuah array untuk yang ditentukan nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama di baris terakhir atau kolom array.

Bentuk vektor LOOKUP

Bentuk vektor LOOKUP mencari dalam satu baris atau satu kolom berbagai (dikenal sebagai vektor) nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam satu baris kedua atau satu-kolom jangkauan. Menggunakan bentuk ini LOOKUP fungsi ketika Anda ingin menentukan rentang yang berisi nilai-nilai yang ingin Anda cocok.

Sintaks untuk bentuk vektor

LOOKUP)lookup_value,lookup_vector,result_vector)
  • Lookup_value adalah nilai yang LOOKUP mencari dalam vektor pertama.Lookup_value dapat beberapa, teks, nilai logis, atau nama atau referensi yang merujuk kepada nilai.
  • Lookup_vector adalah rentang yang berisi hanya satu baris atau satu kolom. Nilai-nilai dilookup_vector dapat teks, angka, atau logis nilai-nilai.

    Penting Nilai-nilai di lookup_vector harus ditempatkan dalam urutan menaik. Sebagai contoh,-2, 1, 0, 1, 2 atau A-Z atau palsu, benar. Jika Anda tidak melakukannya, LOOKUP mungkin tidak memberikan nilai yang benar. Huruf besar dan huruf kecil teks yang setara.
  • Result_vector adalah rentang yang berisi hanya satu baris atau kolom. Ini harus menjadi ukuran yang sama sebagailookup_vector.
Catatan
  • Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, itu sesuai nilai terbesar di lookup_vector Yaitu kurang dari atau sama dengan lookup_value.
  • Jika lookup_value lebih kecil daripada nilai terkecil di lookup_vector, LOOKUP memberikan nilai kesalahan N/A #.
Contoh

A
B

1
Frekuensi
Warna

2
4.14
merah

3
4.19
jeruk

4
5.17
kuning

5
5.77
hijau

6
6.39
biru

Rumus
Deskripsi (hasil)
=LOOKUP(4.91,A2:A6,B2:B6)
Melihat 4.19 di kolom A, dan mengembalikan nilai dari kolom b yang ada di dalam baris yang sama (oranye).
=LOOKUP(5.00,A2:A6,B2:B6)
Mendongak 5,00 di kolom A, dan mengembalikan nilai dari kolom b yang ada di dalam baris yang sama (oranye).
=LOOKUP(7.66,A2:A6,B2:B6)
Melihat 7.66 di kolom A, sesuai nilai terkecil berikutnya (6.39), dan mengembalikan nilai dari kolom b itu adalah pada baris yang sama (biru).
=LOOKUP(0,A2:A6,B2:B6)
Melihat 0 di kolom A, dan kembali kesalahan karena 0 adalah kurang dari nilai terkecil di lookup_vector A2:A7 (# N/A).

Bentuk array LOOKUP

Bentuk array LOOKUP terlihat di baris atau kolom dari sebuah array nilai pertama yang Anda tentukan, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama di baris terakhir atau kolom array. Menggunakan bentuk ini LOOKUP ketika nilai-nilai yang Anda inginkan untuk mencocokkan berada di baris pertama atau kolom array.

Sintaks untuk bentuk Array

LOOKUP)lookup_value,array)
  • Lookup_value adalah nilai yang LOOKUP mencari dalam array. Lookup_valuedapat beberapa, teks, nilai logis, atau nama atau referensi yang merujuk kepada nilai.
    • Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, menggunakan nilai terbesar dalam array yang kurang dari atau sama dengan lookup_value.
    • Jika lookup_value lebih kecil daripada nilai terkecil di pertama baris atau kolom (tergantung pada array dimensi), LOOKUP mengembalikan nilai kesalahan N/A #.
  • Array adalah kisaran sel yang berisi teks, angka, atau nilai-nilai logis yang ingin Anda Bandingkan denganlookup_value.

    Bentuk array LOOKUP mirip dengan HLOOKUP dan VLOOKUP fungsi. Perbedaan adalah bahwa HLOOKUP pencarian untuk lookup_value pertama berturut-turut, VLOOKUP pencarian di kolom pertama, dan LOOKUP pencarian menurut dimensiarray.
    • Jika array meliputi daerah yang lebih luas daripada yang tinggi (lebih banyak kolom dari baris), LOOKUP pencarian untuk lookup_value pertama baris.
    • Jika array persegi atau lebih tinggi daripada lebar (lebih baris dari kolom), LOOKUP pencarian di kolom pertama.
    • Dengan HLOOKUP dan VLOOKUP, Anda dapat mengindeks turun atau di, tapi LOOKUP selalu memilih nilai terakhir di baris atau kolom.
Penting Nilai-nilai di array harus ditempatkan di urutan. Sebagai contoh,-2, 1, 0, 1, 2 atau A-Z atau palsu, benar. Jika Anda melakukan tidak melakukannya, LOOKUP mungkin tidak memberikan nilai yang benar. Huruf besar dan huruf kecil teks yang setara.
Contoh

A
B
1
a
1
2
b
2
3
c
3
4
h
4
Rumus
Deskripsi (hasil)
=LOOKUP("c",a1:B4)
Terlihat di "C" di baris pertama array dan mengembalikan nilai dalam baris terakhir yang di kolom yang sama (3).
=LOOKUP("bump",a1:B4)
Melihat "tabrakan" di baris pertama array dan mengembalikan nilai di kolom terakhir yang ada di dalam baris yang sama (2).






Tidak ada komentar:

Posting Komentar